Virus Corona di Kaltim
Update Virus Corona di Kaltim, PDP Bertambah 5 Orang, 4 Kasus di Balikpapan dan Seorang di Samarinda
Update Virus Corona di Kaltim, PDP Bertambah 5 Orang, 4 Kasus di Balikpapan dan Seorang di Samarinda
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Lagi-lagi Kota Balikpapan menjadi daerah terbanyak penambahan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) covid-19 ( Virus Corona ). Setidaknya, ada 4 kasus PDP bertambah di Balikpapan.
Sehingga jumlah PDP di Balikpapan mencapai sebanyak 138 orang, boleh dibilang Balikpapan saat ini menempati posisi pertama terbanyak PDP di Provinsi Kaltim.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengemukakan, hari ini Balikpapan ketambahan 4 PDP lagi.
“Tambahan 4 kasus PDP di Balikpapan, satu orang PDP kontak erat dengan BPN 15. Gejala pasien lesu dan ada gambaran pneumonia,” ujarnya saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kaltim melalui aplikasi zoom, pada Selasa (7/4/2020).
“Kemudian, satu pasien lainnya memiliki keterkaitan erat dengan BPN 13. Dan pasien memiliki gejala batuk. Keduanya, saat ini sedang diisolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanudjoso Djatiwibowo,” lanjutnya.
Kemudian, untuk dua tambahan PDP lainnya, Andi menjelaskan, satu kasus ditetapkan status PDP-nya oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan.
Satu lagi dilaporkan oleh RSUD Kanudjoso Djatiwibowo.
“Untuk dua PDP ini, kami belum mendapatkan detil soal kronologis yang bersangkutan ini bagaimana. Apakah ini terkait dengan kluster mana, atau pelaku perjalanan dari mana kami belum mengetahui,” tuturnya.
Namun diduga, ujar Andi, dua kasus tersebut merupakan transmisi lokal. Akan tetapi terkait hal itu, Dinkes Kaltim belum mendapatkan detailnya.
“Yang kita ketahui transmisi lokal. Tapi, kami tidak tahu darimana asal muasalnya. Sedangkan untuk PDP satu lagi, berasal dari Kota Samarinda. Ini merupakan peningkatan status dari Orang Dalam Pemantauan (ODP) menjadi PDP,” ucapnya lagi.
Andi mengatakan, untuk tambahan satu PDP asal Samarinda merupakan kluster Gowa. Saat ini, pasien diisolasi di RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS) Samarinda.
“Pasien pelaku perjalanan dari kegiatan keagamaan di Gowa, Sulsel. Pasien memiliki gejala sesak nafas. Dan saat ini tengah diisolasi di RSUD AWS Samarinda,” tuturnya.
Meskipun jumlah PDP di Kaltim bertambah, Andi mengatakan, terdapat pengurangan jumlah pada total PDP di Kaltim.
Hal ini karena adanya perbaikan data ganda dari jumlah PDP Kabupaten Berau.
“Setelah dilakukan pengecekan, ternyata ada data ganda di Berau. Jadi, jumlah kasus PDP di Berau dikurangin satu. Sehingga, untuk total PDP di Kaltim saat ini sebanyak 232 kasus. Sehari sebelumnya, jumlah PDP di Kaltim sebanyak 228 kasus,” pungkasnya.