Virus Corona

Jalankan PSBB, Anies Baswedan Kembali Terapkan Kebijakan yang Dikritik Jokowi dan Dibatalkan Luhut

Jalankan PSBB, Anies Baswedan kembali batasi transportasi umum, kebijakan yang dikritik Jokowi dan dibatalkan Luhut Binsar Pandjaitan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
KOMPAS/RIZAL FATHONI
Kereta ringan (light rail transit/LRT) Jakarta rute Velodrome-Kelapa Gading memasuki Stasiun Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (25/2/2019). Kementerian Perhubungan menargetkan moda transportasi modern ini diuji coba pada akhir Februari lalu. Adapun perizinan diharapkan akan selesai pada akhir Maret ini. 

Diketahui, penerapan PSBB di Jakarta akan berlaku selama 14 hari kedepan dan bisa diperpanjang kembali sesuai kebutuhan.

Pelasksanaan PSBB itu mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan covid-19.

Menkes Terawan Restui PSBB Jakarta, Kebijakan Anies Baswedan Tak Dibatalkan Luhut Pandjaitan Lagi?

Sempat Disinggung Jokowi

Presiden Joko Widodo ( Jokowi) menginstruksikan pemerintah daerah tetap menyediakan dan mengoperasikan transportasi umum bagi masyarakat.

Jokowi juga berharap, ada sejumlah kebijakan yang diambil oleh perusahaan transportasi publik tersebut sehingga tidak menimbulkan keramaian dan kepadatan penumpang.

Hal itu tekait pembatasan sejumlah transportasi publik akibat mewabahnya Virus Corona (covid-19) di Indonesia.

"Transportasi publik tetap harus disediakan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020).

Selain itu, pemerintah juga memastikan bahwa transportasi publik tetap berjalan secara normal.

"Dengan catatan, meningkatkan tingkat kebersihan moda transportasi tersebut, baik itu kreta api, bus kota, MRT, LRT, bus Transjakarta," jelas Jokowi.

Selain itu, Jokowi meyakini bahwa pemerintah akan terus melakukan upaya agar tak ada kerumunan atau antrian yang menyebabkan kepadatan di transportasi publik.

Karena, dikhawatirkan kerumunan orang bisa meningkatkan penyebaran Virus Corona (covid-19).

"Yang penting bisa mengurangi tingkat kerumunan, mengurangi antrean dan mengurangi tingkat kepadatan orang di dalam moda tranportsi tersebut.

Sehingga kita bisa menjaga jarak satu dengan lainnya," kata Jokowi.

MRT Jakarta Lakukan Evaluasi Menyusul Antrean Penumpang Pagi Tadi

Sejumlah Stasiun MRT Jakarta sempat mengalami antrean panjang para penumpang pada Senin (16/3/2020) pagi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved