Virus Corona

Sempat Bebas Virus Corona, Kampung Halaman Jokowi Kembali Perpanjang KLB Covid-19, Ini Penyebabnya

Sempat bebas Virus Corona, Kampung Halaman Jokowi yakni Kota Solo kembali perpanjang KLB covid-19, ternyata ini penyebabnya

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Tribun Solo
Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo dan pembatasn jam operasional supermarket 

Menjadi kota pertama yang umumkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona, Kota Solo, Jawa Tengah, kini dinyatakan bebas pasien Covid-19.

Diketahui, Kota Solo, merupakan kota yang pertama kali mengumumkan status KLB Virus Corona di Indonesia.

 Dokter Senior Ini Menangis Saat Rumah Sakit Tolak Pasien Virus Corona yang Kritis, Benar-benar Sakit

 300 Calon Perwira Polisi Anak Buah Idham Azis Terpapar Virus Corona, Mabes Polri Ambil Langkah Ini

Status tersebut dicanangkan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo melalui rapat koordinasi yang di gelar pada Jumat (13/3/2020) lalu.

Rapat darurat tersebut digelar setelah adanya dua pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Moewardi Solo.

Namun, akhirnya pada Selasa (31/3/2020), semua pasien positif Covid-19 yang dirawat di Solo telah dinyatakan sembuh dari Virus Corona.

Sehingga, saat ini tidak ada lagi pasien positif Covid-19 di kota asal Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Berikut urutan kejadian lengkap yanh dirangkum TribunWow.com dari mulai ditetapkannya KLB hingga kini dinyatakan bebas pasien Covid-19.

1. Kasus Pertama Positif covid-19

Dilansir Kompas.com, Jumat (13/3/2020), awalnya ada seorang warga Solo yang mengeluhkan batuk, pilek dan demam seusai menghadiri seminar di Bogor.

Setelah memeriksakan diri ke sejumlah rumah sakit di Solo, pasien tersebut tetap tak kunjung sembuh.

Pasien yang berusia 59 tahun dan berjenis kelamin laki-laki tersebut kemudian dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo pada Minggu (8/3/2020), lantaran demam mencapai 38 derajat.

Pada hari yang sama, seorang pasien wanita asal Kabupaten Wonogiri juga dirujuk ke RSUD dr Moewardi Solo karena memiliki gejala yang serupa.

Kedua pasien tersebut harus menjalani perawatan di ruang isolasi sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Namun, akhirnya pasien yan berjenis kelamin laki-laki meninggal saat rumah sakit masih menunggu hasil swabs test Virus Corona dari pemerintah pusat.

"Satu pasien masih dirawat di ruang isolasi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved