Virus Corona
Wanita Ini Menangis Histeris Lihat Detik-detik Suami Wafat Akibat Corona Via Video Call: Saya Hancur
Hati wanita mana yang tak hancur saat menyaksikan detik-detik sang suami meninggal dunia akibat virus Corona atau covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Seorang wanita menangis histeris saat menyaksikan detik-detik sang suami meninggal akibat virus Corona atau covid-19 melalui video call.
Wanita bersama Maura Lewinger yang berasal dari Amerika Serikat tersebut menyaksikan sang suami menghembuskan nafas terakhir lewat sebuah aplikasi video call bernama Face Time.
Seperti diketahui, Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang ikut terkena dampak akibat virus Corona.
Bahkan kini Amerika Serikat memuncaki klasemen dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di dunia.
• Sahabatnya Said Didu Diancam, Rocky Gerung Beber Siapa Sebenarnya Luhut, Ungkap Soal Sosok Pembisik
• Sempat Bebas Virus Corona, Kampung Halaman Jokowi Kembali Perpanjang KLB Covid-19, Ini Penyebabnya
• Terancam Tanpa THR dan Gaji ke 13, Tjahjo Kumolo Beri Sanksi Ini Bagi PNS yang Nekat Mudik Lebaran
• Balita 3 Tahun Tewas Saat Minta Makan, Ibunya Mengaku Tak Sengaja dan Kaget Lihat Anaknya Berdarah
Berdasarkan data dari Johns Hopkins University yang diperoleh Kompas.com, jumlah kematian akibat virus Corona di Amerika Serikat hingga Selasa (7/4/2020) mencapai 10.923 jiwa.
Sementara itu, virus Corona telah menginfeksi 368.079 di AS. Dan pasien sembuhnya sebanyak 19.828 orang.
Salah seorang dari korban covid-19 di Amerika Serikat tersebut adalah suami Maura, yang masih berusia 42 tahun.
Dilansir dari Youtube CNN Amerika, Maura mengatakan pada awalnya sang suami menunjukkan demam dan gejala-gejala virus Corona lainnya pada 17 Maret 2020.
Setelah itu, suami Maura mulai kesulitan bernapas.
Melihat kondisi tersebut, Maura pun lantas memaksa suami untuk melakukan tes virus Corona.
Namun sang suami kukuh menolaknya. Dengan berbagai bujukan dan desakan, sang suami pun akhirnya mau melakukan tes covid-19.
Setelah hasil tes covid-19 itu menunjukkan hasil positif, Maura kembali memaksa sang suami untuk dirawat di RS.
Setelah menjalani serangkaian pengobatan dan perawatan, suami Maura kemudian dipindahkan ke ICU karena kondisinya semakin memburuk.
Selama sang suami dirawat di Rumah Sakit, Maura selalu setia menelponnya lewat video call.
• Curiga Ada Kepala Daerah yang Mau Tampil di Pilpres 2024, Pakar Hukum Ini Blak-blakan di ILC
• Ahli Temukan Gejala virus Corona yang Paling Mudah Dikenalii, Beda dengan Flu Biasa
Meski pun sang suami tak pernah memberikan responnya lewat ucapan, namun Maura yakin bahwa suaminya mendengarkan.
Rajinnya Maura menelpon bahkan video call adalah untuk menenangkan sang suami, bahwa ia tak sendirian berada di ruangan tersebut.
“Dia selalu memiliki telinga yang mendengarkan, tidak peduli apa yang kamu bicarakan, Joe selalu mendengarkan. Dia selalu merasa seolah Anda adalah orang terpenting di ruangan itu, ” ujar Maura.
"Cukup banyak menghabiskan waktu 24/7 untuk Face Time, mencoba bermeditasi dan menenangkannya, berusaha untuk tidak membiarkannya merasa sendirian," tambahnya.
Bahkan di detik-detik terakhir sang suami menghembuskan nafas, Maura masih setia video call.
Maura pun menceritakan momen detik-detik terakhir dirinya melihat kematian sang suami akibat covid-19.
Selama video call, Maura meminta sang suami untuk tetap kuat dan bertahan agar bisa sembuh.
Karena dirinya dan anak mereka sudah menantikan kehadiran sang suami kembali ke rumah.
• 1.790 Kasus Positif virus Corona, Luhut Binsar Pandjaitan Sebut covid-19 Tak Kuat Hidup di Indonesia
• Luhut Pandjaitan Akhirnya Bongkar Pertimbangan Utama Jokowi Sebelum Lockdown atau Karantina covid-19
“Aku memohon padanya untuk tidak meninggalkan kami. Saya mengatakan kepadanya bahwa kita semua membutuhkannya," bongkar Muara.
Setelah itu, Maura pun memberikan lelucon lucu mengingat ketakutan sang suami ketika dilemparkan lap dapur.
"Kita pernah melemparkan lap wastafel dapur kepadanya dan saya khawatir kita tidak punya banyak waktu melakukan itu," ujarnya.
Setelah itu, Maura pun sempat menyanyikan lagu pernikahan mereka untuk membuat suaminya bersemangat sembuh.
“Saya memainkan lagu pernikahan kami untuknya. Sang perawat mengatakan kepada saya bahwa dia sangat damai dan tersenyum," ungkap Maura.
Rupanya setelah dinyanyikan lagu pernikahan, tiba-tiba nafas suami Maura tersengal-sengal.
Dokter pun datang dan memberikan pertolongan.
Maura pun menyaksikan sendiri bagaimana saat itu suaminya sedang sakaratul maut.
Dokter berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kondisi suami Maura.
Akan tetapi, sayangnya suami Muara tak bisa diselamatkan lagi. Ia dinyatakan meninggal dunia.
"Lalu, dokter mengambil telepon dan dia berkata, 'Maaf. Tapi tidak ada lagi denyut nadi.'" bongkar Maura mengingat ucapan sang Dokter.
Mengetahui fakta tersebut, Maura pun langsung menangis histeris.
"I'm shattered (saya hancur)," teriak Maura masih memegang ponselnya sambil melihat sang suami ditutup kain Rumah Sakit.
Setelah kembali tenang dari rasa keterkejutannya, Maura lantas mengucapkan selamat tinggal kepada sang suami lewat video call.
"Selamat tinggal," ujar Maura.

Kemudian, Maura pun memberikan kata-kata terakhirnya untuk suami tercinta.
“Saya berterima kasih padanya karena telah menjadi suami yang paling menakjubkan. Bahwa dia membuatku merasa dihargai dan dicintai setiap hari. ”
“Dia menulis padaku surat-surat indah setiap hari untuk dimasukkan ke dalam kotak makan siang saya. Saya berterima kasih padanya. Saya berdoa selalu untuknya," tandas Maura.
IKUTI >> Update virus Corona
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Maura Menangis Histeris saat Menyaksikan Detik-detik suami Meninggal Dunia di RS Melalui Video Call