Apa Kabar Anggota DPRD yang Nyaris Menabrak Perwira TNI karena Diduga Mabuk? Begini Sikap Polisi
Masih ingat kasus Anggota DPRD yang diduga mabuk dan nyaris menabrak perwira TNI? Setelah sempat diamankan TNI dan dibawa ke polisi, Anggota DPRD
TRIBUNKALTIM.CO - Masih ingat kasus Anggota DPRD yang diduga mabuk dan nyaris menabrak perwira TNI?
Setelah sempat diamankan TNI dan dibawa ke polisi, Anggota DPRD Sumatera Barat itu kini buka suara.
Ia mengklarifikasi tuduhan bahwa dirinya mabuk saat berada di mobil dan nyaris menabrak perwira TNI.
JM, Anggota DPRD Sumatera Barat dari Partai Demokrat itu mengaku tidak mabuk dan hanya meminum sedikit wine.
"Karena sudah janji saya ikut. Di dalam juga ada wine dan saya ditawari. Karena tidak enak, saya minum, tapi sedikit, tidak sampai mabuk," kata JM.
Seperti diketahui, JM dan empat rekannya sempat jadi sorotan di media sosial setelah diduga mengendarai mobil secara ugal-ugalan dan nyaris menabrak seorang perwira TNI pada Selasa (7/4/2020) malam.
Baca juga: Salut! Reaksi Tak Terduga Perwira TNI Usai Nyaris Ditabrak Bahkan Diteriaki oleh Anggota DPRD Mabuk
Baca juga: Kolonel TNI Ini Nyaris Jadi Korban Tabrak Anggota DPRD Mabuk, Polisi Bertindak, Begini Kronologinya
Baca juga: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok Anggota DPRD Mabuk Ditemani 3 Wanita, Nyaris Celakai Anggota TNI
Baca juga: Detik-detik Anggota DPRD Mengamuk Tantang Polisi, Tak Takut Mati Sesumbar Mau Telan Virus Corona
JM lalu menjelaskan, saat itu dirinya dihubungi temannya, JK, untuk makan bersama, sekitar pukul 22.00 WIB.
Setelah itu, JK pun datang menjemput JM dengan mobil Honda Brio bersama ada tiga teman wanita JK.
Di dalam mobil itu, menurut JM, sudah ada beberapa minuman keras, salah satunya wine.
Lalu, saat melintas di depan Makorem 032/Wirabraja di Jalan Jenderal Sudirman, terjadilah insiden tersebut.
JM pun membantah dirinya yang mengendarai mobil Honda Brio tersebut.
"Tidak benar saya yang bawa mobil. Yang bawa adalah teman saya, JK," kata JM yang dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).
Setelah insiden tersebut menjadi sorotan masyarakat, JM akhirnya secara terbuka meminta maaf.
"Atas kejadian ini saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat Sumbar, Korem, Polresta, Partai Demokrat, ninik mamak dan seluruh keluarga. Ini pelajaran berharga bagi saya," kata JM.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, JM sempat menyebut jika dirinya adalah Anggota DPRD kepada perwira TNI Kolonel Sugiono yang nyaris tertabrak.
Kolonel Sugiono menjabat sebagai Kepala Seksi Operasional Komando Resor Militer (Korem) 032/ Wirabraja.
"Bapak tidak tahu saya, saya Anggota DPRD Sumbar," kata Sugiono, menirukan kata-kata JM.
JM yang merupakan politisi Partai Demokrat itu diduga hampir menabrak karena mabuk-mabukan.
"Mulutnya berbau minuman keras. Mungkin karena pengaruh minuman itu dia seperti itu," ucap dia.
Baca juga: Gara-gara 1 Kalimat, Ucapan Duka Inul Daratista atas Meninggalnya Glenn Fredly Ini Jadi Perdebatan
Baca juga: Kabar Gembira, Peneliti Beber Puncak Wabah Virus Corona Lebih Cepat Berkat Aksi Jajaran Erick Thohir
Baca juga: Akhirnya Sri Mulyani Beri Kejelasan Soal Gaji ke-13 dan THR PNS, Golongan III dan IV Belum Aman
Baca juga: Kronologi Ustadz Dasad Latif Ditetapkan jadi OTG Virus Corona, UAS Sebut Lebih Parah dari Lockdown
Tidak ditahan
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, menjelaskan, JM dan empat orang rekannya tidak ditahan pasca-insiden tersebut.
Pihaknya juga telah melakukan tes urine dan hasilnya negatif dan tidak ada unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Iya, kita lepaskan karena tidak ada unsur pidana," kata Rico. (*)