Breaking News

Gunung Anak Krakatau Meletus

Dentuman Misterius di Jabodetabek Setelah Meletusnya Gunung Anak Krakatau Ini Penjelasan Lapan RI

Gunung Anak Krakatau meletus dua kali pada Jumat (10/4/2020). Letusan pertama pada pukul 22.53 WIB, dan kedua pukul 22.53 WIB..

(Instagram/@lapan_ri)
Ini potret momen Gunung Anak Krakatau meletus, dan menyemburkan debu vulkanik yang menggumpal, Sabtu (11/4/2020) 

"Jabodetabek merasakan." ujar@RayhanFirmans15.

"Di cibinong bogor Dentuman keras kaca getar jam 2 malam." tulis @reno_2.

"Saya di kuningan jawa barat, kaca jendela kamar smpet geterrr." tulis @kudabertandukk.

Hampir semua laporan mengatakan hal yang sama, yakni suara keras yang disertai getaran besar.

Penjelasan Dentuman Misterius

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Republik Indonesia buka suara soal asal muasal Dentuman tersebut.

Lewat akun unggahan akun Instagram @lapan_ri, Sabtu (11/4/2020), ia menjelaskan bahwa Dentuman misterius yang terjadi di daerah Jakarta, dan sekitarnya kemungkinan bukan dari letusan Anak Krakatau.

Ini potret momen Gunung Anak Krakatau meletus, dan menyemburkan debu vulkanik yang menggumpal, Sabtu (11/4/2020)
Ini potret momen Gunung Anak Krakatau meletus, dan menyemburkan debu vulkanik yang menggumpal, Sabtu (11/4/2020) ((Instagram/@lapan_ri))

Di sana dijelaskan waktu erupsi Anak Krakatau, dan waktu Dentuman yang terjadi memiliki perbedaan yang jauh.

"Jadi suara Dentuman yang terdengar di Jakarta-Depok yang diisukan terjadi sekitar pukul 2.00 dini hari tadi kemungkinan bukan dari suara letusan Gunung Anak Krakatau." tulis @lapan_ri.

Selain meluruskan soal isu Dentuman aneh, @lapan_ri juga menyertakan informasi mengenai potret momen letusan Gunung Anak Krakatau.

Potret tersebut juga menangkap momen semburan abu vulkanik Anak Krakatau yang berhasil ditangkap lewat citra satelit cuaca (visible & infrared).

Pada video yang diunggah oleh @lapan_ri, di detik awal, nampak momen semburan debu vulkanik dipantau dari citra satelit visible.

Di sana terpantau gumpalan asap berwarna abu-abu muncul dalam jumlah yang besar, dan terbang ke arah barat.

Sedangkan di detik akhir, diperlihatkan semburan debu vulkanik saat dipantau melalui citra satelit infrared.

Meletus Dua Kali

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved