Gunung Anak Krakatau Meletus
Gunung Anak Krakatau Meletus, Abu Letusan Capai 657 Meter, Level Waspada, Begini Penampakannya
Dalam situs Magma Indonesia Kementerian ESDM, tinggi kolom abu letusan Gunung Anak Krakatau teramati kurang lebih 500 meter di atas puncak
Sebelum ini, letusan terakhir terjadi pada 31 Desember 2019) pukul 06.51 WIB.
Saat itu, tinggi kolom abu teramati setinggi kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu terlihat berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal condong ke arah selatan.
BACA JUGA
Gunung Agung Kembali Meletus, 4 Wilayah Terdampak Abu Letusan; Warga Diminta Siaga
Kembali Meletus dan Semburkan Asap Setinggi 1.000 Meter, Gunung Agung Berstatus Level Siaga
Gelembung udara
Pada awal April ini, gelembung udara berukuran cukup besar menyembur sampai permukaan air di Selat Sunda tak jauh dari sisi timur di bibir Pantai Gunung Anak Krakatau.
Gelembung tersebut ditemukan tim Seksi Konservasi Wilayah III Lampung, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA).
Akun resmi instagram milik Seksi Konservasi Wilayah III Lampung, Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA), @skw3lampung_bksda, mengunggah video gelembung air tersebut sekitar pukul 23.00 WIB, Kamis (2/4/2020).
Video tersebut diberi keterangan:
Gelembung udara yang cukup besar hingga terlihat menyembur sampai ke permukaan air dijumpai oleh tim pengaman kawasan di bagian sisi timur tak jauh dari pantai Gunung Anak Krakatau.
Tidak diketahui penyebabnya namun hal ini kemungkinan diperkirakan adanya aktifitas vulkanik di dasar laut berupa gas yang keluar dari tubuh gunung tersebut.
Gelembung ini dijumpai saat tim pengamanan tengah berpatroli laut mengelilingi kawasan Cagar Alam dan Cagar Alam Laut Kepulauan Krakatau.
Dilarang masuk kawasan tanpa surat ijin masuk (SIMAKSI) dari BKSDA Bengkulu-Lampung".
