Cara 2 Jenderal Redam Dampak Bentrok TNI-Polri di Papua: Pangdam Minta Maaf, Kapolda Lucuti Senjata
Tiga anggota polisi itu tewas saat bentrok dengan anggota Satgas Yonif 755 Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Pangdam XVII/Cenderawasih minta maaf
• Mertua Muzdalifah Ternyata Orang Terpandang, Orangtua Fadel Islami Punya Nama Besar di Makassar
Pangdam minta maaf
Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih Mayjen Herman Asaribab meminta maaf atas tewasnya 3 polisi dalam bentrok antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.
"Jajaran TNI menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh jajaran kepolisian," ujar Asaribab melalui keterangan tertulis, Senin (13/4/2020).
Ia memastikan, siapa pun yang terlibat dalam insiden itu akan diproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Tim investigasi telah berada di Mamberamo Raya dan sudah mulai bekerja untuk mencari fakta di lapangan.
Asaribab yang turut serta dalam prosesi pelepasan ketiga jenazah memastikan sinergi antara TNI-Polri tetap terjaga meski ada insiden itu.
Menurut Asaribab, ia bersama Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw akan terus menjaga kesolidan antara dua instansi tersebut.
"Saya berharap TNI-Polri tetap menjaga sinergitas serta menjaga kedamaian yang berada di Papua," tutur Asaribab.
• Lonjakan Kasus virus Corona di Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Geram di Kota Risma Bandel Soal Ini
• Bukan Demam atau Sesak, 5 Gejala Ringan Ini Bisa Tanda Terinfeksi covid-19, Satunya Sering ke Toilet
Senjata Api Ditarik dan Keluarga Dilarang Keluar Mako
Anggota Polres Mamberamo Raya, Papua dan Satgas Yonif 755 terlibat bentrok pada Minggu (12/4/2020) dini hari. Bentrokan berawal dari kesalahpahaman yang terjadi pada Sabtu (11/4/2020).
Sebenarnya kesalahpahaman tersebut sempat diselesaikan oleh kedua belah pihak pada Sabtu malam sekitar pukul 23.00 WIT, Bentrokan pada Minggu dini hari terjadi di pertigaan Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya.
Akibat bentrokan tersebut dua anggota kepolisian tewas. Mereka adalah Briptu Marselino Rumaikewi dengan luka tembak di leher dan Bripda Yosias dengan luka tembak di dada kiri.