Virus Corona
Pengakuan Pemuda di Labuan Bajo Berlumuran Darah Dianiaya Polisi, Anak Buah Idham Azis Arogan
pemuda di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT ), berlumuran darah dianiaya polisi, anak buah Idham Azis dituding bertindak arogan
Edo pun menegur polisi tersebut.
"Saat satu anggota polisi maki kami, saya bilang, jadi polisi itu punya etika," kata Edo dalam video yang berdurasi 5 menit 10 detik yang diperoleh Kompas.com, Senin (13/4/2020).
Edo mengaku telah menjelaskan alasan berkumpul kepada polisi. Mereka kesulitan mencari tempat penginapan.
Perdebatan panjang antara polisi dan pemuda itu pun terjadi. "Sambil debat, seorang polisi tiba-tiba dorong saya. Konflik pun terjadi. Kami pun diintimidasi.
Setelah itu, kami dibawa ke Polres Mabar.
Di sana juga kami dipukul," kata Edo dengan wajah yang masih berlumuran darah.
Tiba di Polres Mabar, Edo dan kawan-kawannya meminta jalan keluar karena tak mendapatkan penginapan.
Mereka menunggu keputusan polisi selama dua jam. Delapan kawan-kawan Edo pun menyatakan siap dikarantina sesuai aturan yang ditetapkan terhadap pendatang dari wilayah terjangkit Virus Corona baru atau covid-19.
Polisi pun memutuskan membawa mereka ke tempat karantina yang disediakan pemerintah daerah.
Tapi, kata Edo, tak ada persiapan di lokasi karantina.
Saat itu, hanya satu petugas yang berjaga.
Polisi, kata dia, mengembalikan pemuda itu ke lokasi pertama mereka berkumpul.
"Kami sudah dilukai sampai berdarah-darah. Tetapi, tidak ada jalan keluar.
Kami malah dikembalikan ke tempat semula," ujar Edo.
• Perkara Sepele Libatkan Tukang Ojek, Bentrok TNI & Polri Pecah di Papua, Polisi Tarik Senjata
Kekerasan diusut Propam