Tembak 3 Polisi Hingga Tewas, Prajurit Yonif TNI Terima Sanksi Berat, Pangdam: Bukan Berarti Selesai

Akibat bentrok dan tembak 3 polisi hingga tewas, prajurit Yonif TNI ini bakal terima sanksi berat, Pangdam: Bukan berarti selesai

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Humas Polda Papua
BENTROK TNI POLRI - Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpau mengecek langsung lokasi penembakan bus PT Freeport di Tembagapura, Timika, Papua, Senin (13/1/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO - Akibat bentrok dan tembak 3 polisi hingga tewas, prajurit Yonif TNI ini bakal terima sanksi berat, Pangdam: Bukan berarti selesai

Peristiwa bentrok TNI dan Polri terjadi di Kabupaten Mamberamo Raya, dan menewaskan 3 anggota polisi.

Kodam XVII/Cendrawasih dan Polda Papua pun membentuk tim terpadu untuk mencari fakta bentrok yang menewaskan anggota Sabhara dan Reskrim Polres Mamberamo Raya.

Kini, 5 korban dari Polri, 3 diantaranya tewas, sudah dibawa ke RS Bhayangkara di Jayapura, Papua.

Ingin Serang Satgas Yonif 755 TNI, Anggota Sabhara dan Reskrim Polisi Ini Justru Tewas Tertembak

Kabar Duka, Kronologi 3 Polisi Anak Buah Idham Azis Tewas, Jadi Korban Bentrok Yonif TNI dan Polri

Pangdam XVII/ Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memastikan akan menindak tegas prajuritnya bila terbukti bersalah.

Menurut Asaribab, tim investigasi dari Kodam XVII/ Cenderawasih maupun Polda Papua telah diturunkan mengusut tuntas kasus ini.

"Apa-apa yang sudah terjadi di lapangan karena ini miss komunikasi, tetapi bukan berarti selesai.

Tindakan hukum tetap berjalan untuk kita menegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Herman, Minggu (12/4/2020).
Asaribab juga menyampaikan rasa belasungkawanya atas meninggalnya tiga anggota Polri, dalam pertikaian tersebut.

"Saya mewakili seluruh prajurit di Kodam XVII/Cenderawasih ikut berdukacita bagi saudara-saudara kita yang sudah mendahului, dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, keikhlasan dan kesabaran," kata Herman.

Sementara itu, jenazah anggota Polres Mamberamo Raya, Papua, yang meninggal akibat luka tembak saat bentrok dengan oknum TNI tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Papua, Kota Jayapura, Minggu petang.

Jenazah Briptu Marselino Rumaikewi, Briptu Alexander Ndun dan Bripda Yosias dievakuasi menggunakan helikopter milik TNI Angkatan Darat.

Sementara, dua korban luka yakni Bripka Alva Titaley dan Brigpol Robert Marien divakuasi menggunakan pesawat Cesna Caravan seri CA-208 milik maskapai Sam Air.

Sebelumnya, pertikaian antara oknum TNI-Polri terjadi di Kabupaten Membramo Raya, Papua, Minggu pagi pukul 07.40 WIT.

Pertikaian ini melibatkan oknum anggota satgas Pamrahwan Yonif 755/20/3-Kostrad dengan anggota Polres Mamberamo Raya, di Jalan Pemda I, Kampung Kasonaweja, Distrik Mamberamo Tengah.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pertikaian itu akibat salah paham.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved