Virus Corona

Terungkap, Corona Menyebar ke Seluruh Dunia Ternyata Lewat 3 Jalur Berbeda, 2 Hewan Ini Jadi Sorotan

Para ahli menemukan bahwa ada perbedaan jalur dalam penyebaran virus Corona baru atau covid-19 hingga menjangkiti seluruh dunia.

Editor: Doan Pardede
Kolase pixabay/NIAID-RM/Institut Kesehatan Nasional / AFP
PENYEBARAN CORONA - Gambar virus Corona atau covid-19 diperbesar dengan mikroskop. Peneliti menemukan bahwa ada 3 jalur berbeda penyebaran virus Corona atau covid-19 di dunia 

TRIBUNKALTIM.CO - Peneliti menemukan sejumlah hal baru seputar penyebaran virus Corona atau covid-19 di dunia

Untuk diketahui, jumlah pasien kasus Corona di dunia, hingga Senin (13/4/2020) pukul 9.13 WIB mencapai 1.853.155 kasus.

Dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, jumlah kasus terkonfirmasi bertambah lebih dari 66.000 kasus.

Pasalnya, pada Minggu (12/4/2020) pukul 16.12 WIB, kasus terkonfirmasi mencapai 1.786.769 kasus.

• Akhirnya Anak Buah Idham Azis Pilih Ikut Aturan Luhut Ketimbang Anies Baswedan Soal PSBB di Jakarta

• Lonjakan Kasus Virus Corona di Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Geram di Kota Risma Bandel Soal Ini

• 2 Minggu Dirawat, Bupati Karawang Sembuh dari Virus Corona, Tiap Hari Makan Buah, Sayur & Berzikir

• Heboh Kabar Durian, Lemon dan Mangga Ternyata Ampuh Tangkal covid-19 atau Corona, Ini Penjelasan WHO

Dari 1.853.155 orang yang positif terinfeksi covid-19, 114.247 di antaranya meninggal dunia dan 423.554 dinyatakan sembuh.

Terdapat 210 negara dan wilayah di seluruh dunia yang telah melaporkan covid-19.

Selain itu, pandemi juga menyebar di dua transportasi angkut Internasional, yakni Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang dan Kapal pesiar MS Zaandam Holland America.

Temuan terbaru ahli

Para ahli menemukan bahwa ada perbedaan jalur dalam penyebaran virus Corona baru atau covid-19 hingga menjangkiti seluruh dunia.

Berdasarkan Penelitian, jalur penyebaran covid-19 terbagi menjadi tiga versi.

Mengutip dari SCMP, para ahli genetika dari Inggris dan Jerman telah memetakan jalur penyebaran virus Corona baru atau covid-19.

Menurut mereka, ada tiga versi virus yang saat ini menyebar ke seluruh dunia.

Temuan mengenai bagaimana tiga varian virus itu dapat terbentuk dan menyebar disebut membantu para ilmuan mengidentifikasi sumbernya serta menjelaskan alasan virus itu sangat menular.

Para Peneliti menganalisis genom lengkap yang telah diurutkan dari 160 pasien.

• 14 Remaja Ini Nekat Gelar Pesta Seks di Wilayah Zona Merah Corona, Begini Kondisinya Saat Digerebek

• Buruan! BIN Buka Lowongan Relawan Penanganan Corona, Bisa Lulusan SMA, Syarat Mudah & Bisa Jadi PNS

Genom itu adalah genom pertama pasien sejak 24 Desember 2019 sampai dengan 4 Maret 2020 lalu.

Kemudian, para Peneliti merekonstruksi jalur penyebaran awal covid-19 pada manusia melalui mutasinya.

Mereka menjelaskan mutasi terjadi begitu cepat untuk bisa melacak pohon keluarga covid-19.

"Kami menggunakan algoritma jaringan matematika untuk memvisualisasikan semua kemungkinan pohon keluarga covid-19 secara bersamaan,” kata Peter Forster, seorang ahli genetika dari Universitas Cambridge.

Dari Penelitian tersebut, mereka menemukan tiga varian yang berbeda dan memberikan label ketiganya sebagai A, B, dan C.

Tipe A paling dekat dengan virus Corona yang ditemukan pada kelelawar.

Trenggiling
Trenggiling (share america)

Meskipun ditemukan di Wuhan sebagai episentrum awal munculnya covid-19 di China, namun tipe A bukanlah tipe utama di sana.

Tipe A juga ditemukan pada orang Amerika yang pernah tinggal di Wuhan dan pasien lain yang didiagnosis di Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Diketahui, varian yang paling umum ditemukan di Wuhan adalah tipe B.

• Pilu! Video Ratusan Pegawai Ramayana Menangis di-PHK Karena covid-19, 130 Ribu Pekerja Bernasib Sama

• Merinding, Pakar Ungkap Korban Virus Corona Indonesia Bisa Capai Jutaan, Kalahkan Amerika dan Italia

Tipe B disebut tipe yang bermutasi dan juga sering ditemukan di wilayah Asia Timur.

Sedangkan tipe C adalah varian yang paling sering ditemukan di Benua Eropa, seperti kasus di Prancis, Italia, Swedia, dan Inggris.

Temuan tipe C belum terdeteksi pada pasien di China meskipun telah ditemukan pada pasien asal Singapura, Hong Kong, dan Korea Selatan.

Para Peneliti menyimpulkan tipe A adalah akar dari wabah karena paling dekat hubungannya dengan virus yang ditemukan pada kelelawar dan tenggiling.

Sup Kelelawar
Sup Kelelawar (Via Daily Mail)

Kemudian tipe B berasal dari A, lalu dipisahkan dua mutasi.

Sementara itu, tipe C adalah "turunan" dari varian B.

"virus tipe-B Wuhan secara imunologis atau lingkungan diadaptasi untuk sebagian besar populasi yang ada di Asia Timur,” tutur Forster.

Penelitian itu juga membahas mobilitas orang-orang amat membantu penyebaran virus.

Sebagai contoh, Penelitian itu menyebut salah satu pengantar virus pertama ke Italia, ditemukan pada seorang pelancong asal Meksiko yang didiagnosis pada 28 Februari 2020 lalu.

Pelancong Meksiko tersebut terpapar virus dari seorang pekerja di Munich, Jerman pada 27 Januari 2020.

Sedangkan, seorang pekerja asal Jerman itu tertular infeksi dari seorang rekannya asal China, yang baru-baru ini sempat dikunjungi oleh orang tuanya dari Wuhan.

Para Peneliti mendokumentasikan adanya 10 mutasi dalam perjalanan virus tersebut dari Wuhan ke Meksiko.

"Karena kita telah merekonstruksi pohon keluarga (sejarah evolusi) dari virus manusia."

"Kita dapat menggunakan pohon tersebut melacak rute infeksi dari satu manusia ke manusia berikutnya."

"Dengan begitu, kita memiliki alat statistik untuk menekan infeksi selanjutnya, ketika virus mencoba datang kembali," ujar Forster.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Temuan Baru Peneliti: virus Corona Menyebar ke Penjuru Dunia Melalui 3 Varian Berbeda

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved