Virus Corona

Dikira Sakit Jantung, Jenazah Pasien Corona Dimandikan Warga, Hasil Tes Baru Keluar Setelah Tahlilan

Alhasil, jenazah pasien positif virus Corona atau covid-19 itu dimandikan warga sebab hasil tes baru keluar setelah tahlilan.

Freepik.com
Ilustrasi - virus Corona atau covid-19 

Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif covid-19.

"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif."

"Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

JADWAL TVRI Belajar dari Rumah Selasa (14/4), Segmen Matematika: Perbandingan dan Frekuensi Harapan

 Bukan ke Anies Baswedan, Jokowi Justru Minta Kapolri Idham Azis Pastikan Program Ini Berjalan di DKI

 Pakar Beber Pasien Virus Corona 01-02 Tak Tertular Warga Jepang, Infeksi di Wilayah Anies Baswedan

 TAYANG Sekarang Belajar dari Rumah, Bisa Nonton Live TVRI tanpa Internet atau Live Streaming di HP

Peserta tahlilan berpotensi ODP

Heri mengatakan hasil swab almarhum baru keluar sepekan kemudian, yakni pada Sabtu (11/4/2020).

Hasil swab menunjukkan almarhum ternyata sudah terjangkit virus Corona.

Atas kejadian tersebut seluruh peserta tahlilan berpotensi menjadi Orang dalam Pemantauan (ODP). "

Informasinya almarhum ini sakit jantung dan memang sejak awal tidak ada SOP covid-19 pemakaman.

Makanya warga tetap ikutan tahlilan karena menganggapnya (meninggal) sakit jantung," ungkapnya.

Adapun almarhum merupakan pengemudi ojek online.

"Mobilitasnya tinggi entah ke Depok, Tangerang, Jakarta, bisa jadi penularannya dari penumpang begitu," imbuhnya.

Dinas Kesehatan akan segera melakukan tes swab kepada anggota keluarga almarhum.

Jika hasilnya positif, maka status warga lainnya bakal naik menjadi ODP.

"Ada tiga yang diperiksa, salah satunya pembantu beda kampung. Jadi mudah-mudahan hasil semuanya negatif sehingga warga yang hadir di tahlilan itu tidak naik statusnya," ujar dia.

Jika Terinfeksi Corona, Remaja Surabaya yang Nongkrong di Cafe Akan Dimasukkan ke Rumah Sakit Jiwa

Ahli Sebut RI Belum di Puncak Pandemi Corona,Bersiap Hadapi Gelombang Kedua: Kuncinya Disiplin Warga

Peneliti Temukan Alasan Virus Corona Cepat Sekali Menular, Berbeda Sekali dengan SARS

Covid-19 Masih Mengintai China, Muncul 108 Kasus Baru, Gelombang Kedua Virus Corona Datang dari Luar

Petugas Dinkes dinilai lambat

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved