Virus Corona

Kabar Gembira, WHO Umumkan 3 Vaksin Corona Telah Diujicoba ke Manusia, Bagaimana Hasilnya?

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengumumkan telah mengujicoba 3 vaksin Corona ke manusia,

Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
ILUSTRASI - Kabar Gembira, WHO Umumkan 3 Vaksin Corona Telah Diujicoba ke Manusia, Bagaimana Hasilnya? 

Tahapan percobaan terhadap hewan pun dilewati. Sedangkan Inovio memulai percobaan pada manusia minggu lalu. 

Tahapan pembuatan vaksin Umumnya, diperlukan waktu hingga 10 tahun dan biaya 1-2 milliar dollar AS untuk mencapai persetujuan akhir vaksin dengan tingkat kegagalan hingga lebih dari 90 persen.

Oleh karena itu, pengembangan vaksin menjadi sangat menantang.

Namun, selama pandemi, waktu ini ditekan. Setelah wabah virus corona pertama diumumkan, hanya diperlukan waktu 2,5 bulan bagi para ilmuwan untuk melakukan uji pertama vaksin pada manusia.

Melansir South China Morning Post (SCMP), biasanya, ada tiga fase pengujian berurutan. Fase pertama adalah uji yang biasanya dilakukan pada kurang dari 50 orang.

Uji ini dijalankan untuk melihat keamanan dan respons terhadap vaksin ditemukan. Kemudian, fase kedua berkembang lebih luas, dengan melihat secara kritis pada besar dan lama respons terhadap vaksin.

Terakhir, fase ketiga, yaitu pengujian nyata terhadap kemujaraban vaksin.

Fase ini dapat melibatkan hingga puluhan ribu relawan.

Fase pertama dan kedua dilakukan bersamaan Kondisi darurat saat ini membuat fase pertama dan kedua dijalankan bersamaan, yaitu menganalisis studi laboratorium dan keamanan secara paralel.

Jika kandidat vaksin menghasilkan respons imun yang sangat kuat dan berpotensi efektif, uji coba fase ketiga kemungkinan dapat dimulai sebelum fase kedua selesai.

Penyingkatan waktu uji vaksin ini juga menuai pro dan kotra. Jika fokus pengembangan adalah pada kecepatan, vaksin dapat diperoleh secara cepat, tetapi dikhawatirkan pendekatan tersebut membawa risiko.

Pasalnya, ada sejumlah hal yang belum diketahui pasti soal virus corona jenis baru ini. 

Namun demikian, pandemi yang terjadi membuat dunia harus menyeimbangkan keamanan dan kecepatan dari pengembangan vaksin ini.

 Serupa Social Distancing, Sosok Ini Desak Anies Baswedan Bubarkan PSBB di Jakarta Bila Tanpa Sanksi

 Manfaatkan Surat Berkop Sekretariat Kabinet, PSI Desak Jokowi Copot Staf Khusus Bergaji Rp 51 Juta

Uji coba vaksin sendiri memiliki dewan keamanan data dan pengawasan (DSMB) yang melakukan peninjauan secara berkala.

Jika DSMB menemukan bukti bahwa vaksin menawarkan tingkat perlindungan yang tinggi, kemungkinan uji coba akan dihentikan dan persetujuan vaksin akan dipercepat.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved