Virus Corona
Kepada UAS, Jusuf Kalla Kritik Penerapan PSBB di Wilayah Anies Baswedan: Perlu Aturan yang Keras
Kepada Ustadz Abdul Somad ( UAS), Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) mengkritik penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB)
Baca juga: Jusuf Kalla Tulis Puisi Berjudul Corona Virus, 'Semua Bermula dari Wuhan'
Baca juga: Live Facebook dan YouTube, Ustadz Abdul Somad (UAS) - Jusuf Kalla Diskusi Peran Masjid saat Corona
Baca juga: Ustadz Abdul Somad Tak Kuasa Menahan Tawa saat Ustadz Dasad Latif Salah Klaim Lagu Rhoma Irama
Ketua Umum PP Dewan Masjid Indonesia ( DMI) ini mengibaratkan pandemi Virus Corona seperti deret ukur.
Makin lambat penanganannya, makin besar akibatnya.
"Jadi, kita berjuang degan waktu. Setiap hari bertambah karena semakin tidak disiplin," ujar Jusuf Kalla.
"Apa kekhawatiran terdalam, Pak JK?" tanya UAS.
"Apabila penyelesaiannya lambat, akibatnya kepanikan masyarakat. Masalah sosial, orang menganggur, tidak kerja, kemiskinan yang banyak. Secara bersamaan ekonomi kita rusak, bisa mengakibatkan hal lain, perilaku masyarakat contohnya. Maka kita harus berupaya keras agar tidak menjalar jauh virus ini," jawabnya.
Selengkapnya simak tanya jawab Ustadz Abdul Somad bersama Jusuf Kalla melalui video di bawah ini:
Serukan adzan tetap berkumandang di Masjid
Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia ( DMI) Jusuf Kalla (JK) menyerukan agar seluruh Masjid tetap mengumandangkan adzan di tengah wabah Virus Corona.
Pernyataan itu juga disampaikan Jusuf Kalla saat meladeni tanya jawab dengan Ustadz Abdul Somad melalui siaran langsung di akun YouTube dan Facebook UAS, Selasa (14/4/2020) malam.
Awalnya, Ustadz Abdul Somad bertanya soal program Dewan Masjid Indonesia selama pandemi Virus Corona atau covid-19.
"Musim wabah Virus Corona ini apa saja program Dewan Masjid, pak?" tanya UAS melalui video call.
"Pertama Masjid harus bersih, sterilisasi karena bahaya Corona itu bisa melekat di mana-mana termasuk Masjid. Itu program pertama DMI di seluruh Indonesia," ungkap JK.