Virus Corona

Lagi Nongkrong, 2 Pengunjung Warung Kopi di Surabaya Positif Corona, Kawasan Ini Rawan Covid-19

Lagi nongkrong, dua pengunjung warung kopi di Surabaya positif terjangkit virus Corona, kawasan ini ternyata memang rawan covid-19.

Humas Polda Jatim
Petugas medis saat membawa satu orang pengunjung cafe di Jalan Karah Surabaya dengan hasil rapid test positif ke mobil ambulans, Selasa (14/4/2020) malam. 

Seketika itu tim mungumumkan, mereka akan melakukan tes covid-19 pada seluruh pengunjung.

“Patroli kali ini disertai rapid test di tempat.

Rapid test ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada dari mereka yang terdeteksi covid-19,” kata AKBP Anton Elfrino Trisanto, Kabag Ops Polrestabes Surabaya di lokasi.

Jika ada pengunjung yang terdeteksi positif dari hasil rapid test, orang itu akan langsung dibawa dengan ambulans ke Rumah Sakit (RS) Jiwa Menur, tempat yang sudah disiapkan untuk isolasi pasien covid-19.

Mereka dirujuk ke RS tersebut untuk mendapatkan tes lanjutan yaitu swab PCR.

Itu untuk mengetahui apakah benar mereka positif terinfeksi virus SARS-COV-2 atau tidak.

Jika negatif mereka diberi tahu dan diimbau untuk tidak keluar rumah kecuali untuk hal yang benar-benar urgent.

Menurut AKBP Anton, saat patroli dan tes cepat covid-19 di Rolag Cafe, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jatim membawa perangkat lengkap untuk pelaksanaan rapid test.

Para petugas kesehatan juga mengenakan pakaian APD lengkap dan mengambil sampel darah masing-masing pengunjung Cafe yang masih nekat ngongkrong.

Linda Eka, salah satu pengunjung, mengaku kapok setelah mendapat shock terapi tim patroli dari jajaran kepolisian dan TNI serta dilakukan pengambilan darah untuk rapid test.

Ia yang berniat sekadar membeli makanan itu sempat ketakutan saat harus diambil darahnya.

“Kapok saya sudah. Nggak mau lagi wes makan di luar. Ini terakhir,” katanya.

Meski begitu ia senang karena hasil rapid testnya menunjukkan hasil negatif.

Ia tak bisa membayangkan jika hasilnya positif dan harus dikarantina di rumah sakit malam itu juga.

Sementara itu Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi yang mengawal proses rapid test, mengatakan langkah ini sengaja dilakukan melihat angka kenaikan kasus covid-19 di Kota Surabaya yang melonjak tinggi.

 Anies Baswedan Ancam Pengusaha, Apindo Tak Tinggal Diam, Beber Kebijakan Ini Jadi Biang Orang Antre

 Jawab Pertanyaan Ustadz Abdul Somad (UAS), Jusuf Kalla: Adzan di Masjid Harus Tetap Ada saat Corona

 Kabar Gembira, WHO Umumkan 3 Vaksin Corona Telah Diujicoba ke Manusia, Bagaimana Hasilnya?

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved