Virus Corona
Mengejutkan! Suku di Lokasi Paling Terisolasi Ini Juga Positif Covid-19, Dugaan Asal Virus Menyeruak
Penyebaran virus Corona atau covid-19 dikabarkan telah sampai di kawasan paling terisolasi di dunia, yakni pedalaman Amazon dan ada yang meninggal.
TRIBUNKALTIM.CO - Kabar mengejutkan penyebaran virus Corona atau covid-19 di dunia datang dari pedalaman Amazon, salah satu lokasi yang paling terisolasi di bumi.
Puluhan orang di lokasi tersebut dinyatakan positif covid-19, bahkan sudah ada yang meninggal dunia.
Penyebaran wabah virus Corona atau covid-19 terjadi hampir di seluruh dunia.
Tak hanya itu, dikabarkan bahwa virus Corona juga telah sampai di kawasan paling terisolasi di dunia, yakni pedalaman Amazon.
• Heboh! Ariel NOAH Diam-diam Menikah dengan Pendangdut Putri Jamila? Ini Fakta di Balik Foto Beredar
• Lebih Dulu dari Jokowi, Diam-Diam, Anies Baswedan Sudah Antisipasi Virus Corona Jakarta, Ada Kodenya
• Umumkan Update Covid-19 RI, Yuri Tiba-tiba Selipkan Ucapan Duka, Rupanya Begini Kondisi Pasien Wafat
• Jokowi Dapat Ancaman dari BEM Seluruh Indonesia, Bakal Lancarkan Aksi Andai Presiden Tak Lakukan Ini
Hingga Rabu (15/4/2020) pukul 10.50 WIB, jumlah pasien kasus Corona di dunia hampir mencapai 2 juta kasus, tepatnya 1.999.254 kasus.
Dalam rentang waktu kurang dari 24 jam, jumlah kasus terkonfirmasi positif Corona atau covid-19 bertambah lebih dari 65.000 kasus.
Pasalnya, pada Selasa (14/4/2020) pukul 16.31 WIB, kasus terkonfirmasi mencapai 1.933.883 kasus.
Dari 1,99 juta orang yang positif terinfeksi covid-19, 126.715 pasien meninggal dunia dan 478.932 dinyatakan sembuh.
Sejumlah fakta terbaru virus Corona SARS-CoV-2 pemicu covid-19 cukup mengejutkan.
Adapun per Selasa (14/4/2020), jumlah kasus positif virus Corona yang menyebabkan penyakit covid-19 nyaris menyentuh angka 2 juta.
Dilaporkan sudah 201 negara melaporkan kasus positif virus Corona.
Artinya, penyebaran virus ini sudah sangat melebar.
Tak hanya warga, pejabat pun bisa juga terinfeksi.
Contoh yang paling besar adalah Pangeran Charles dari Kerajaan Inggris yang sudah dikonfirmasi positif virus Corona.
• Di ILC Anies Baswedan Terang-terangan Akui Berpihak Pada yang Lemah, Prioritas Nyawa Warga Jakarta
• Cristiano Ronaldo Beri Pesan Ini Setelah Martunis Lelang Jersey Real Madrid Demi Lawan virus covid
Nah, nyatanya virus Corona juga sudah masuk tempat paling terisolasi di muka Bumi.
Dilansir dari nypost.com pada Selasa (14/4/2020), ada seorang bocah laki-laki bernama Alvanei Xirixan (15) dari suku Yanomami di wilayah utara Amazon Brasil yang meninggal dunia akibat virus Corona.
Menurut Kementerian Kesehatan Brasil, bocah tesebut dirawat sejak 3 April karena dugaan infeksi covid-19.
Dia melakukan tes sebanyak dengan dua kali, dengan hasil positif yang terungkap pada tes kedua.
Dia lantas menerima perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Roraima di Boa Vista.
Namun karena komplikasi pernapasan yang parah, dia meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) malam waktu setempat.
Kasus ini lantas menjadi perhatian pemerintah Brasil.
Di mana hal ini mungkin akan membahayakan warga suku Yanomami lainnya.
Alasannya, para antropolog dan pakar lainnya memperingatkan bahwa virus Corona berpotensi untuk memusnahkan Yanomami.
• Kabar Gembira, WHO Umumkan 3 Vaksin covid Telah Diujicoba ke Manusia, Bagaimana Hasilnya?
• Anies Baswedan Ancam Pengusaha, Apindo Tak Tinggal Diam, Beber Kebijakan Ini Jadi Biang Orang Antre
Perlu Anda tahu, suku Yanomami adalah suku asli Amazon terbesar dengan 38.000 populasi.
Mereka sangat teisolasi di Amerika Selatan dan sebagian besar terisolasi dari dunia luar hingga pertengahan abad ke-20.
Kenapa bocah tersebut bisa terinfeksi virus Corona padahal hidup terisolasi?
Menurut Lembaga Sosial-Lingkungan (ISA), ini mungkin karena orang luar yang memasuki desa mereka secara ilegal.
Apalagi dilaporkan ada lebih dari 20.000 penambang ilegal yang masuk dan keluar Wilayah Adat Yanomami tanpa izin.
Sedihnya, Alvanei Xirixan bukanlah satu-satunya korban virus Corona dari pedalaman Amazon.
Sebelumnya sudah ada korban lainnya yang berasal dari suku lain di pedalaman Amazon.
Suku Kokama, di sungai Amazon dekat perbatasan Kolombia-Peru, telah melaporkan setidaknya empat kasus.
Hal ini disebabkan oleh seorang dokter yang datang untuk membantu, tetapi kemudian dinyatakan positif terkena virus korona, lapor Reuters.
Orang-orang Yukpa Kolombia memiliki setidaknya dua pasien dengan covid-19.
Lalu dari suku asli Amerika Utara.
Di mana enam suku yang tinggal di dekat Grand River Kanada telah melaporkan setidaknya 8 kasus positif dan satu kematian,.
Sofia Mendonça, seorang peneliti di Universitas Federal São Paulo, mengatakan kepada BBC News bahwa ada risiko luar biasa bagisuku-suku di pedalaman Amazon jika mereka terkena virus.
Sebab, anggota suku yang tinggal terpencil di hutan hujan Amazon sangat rentan terhadap penyakit dari luar wilayahnya.
Dan virus seperti virus Corona bisa memusnahkan suku mereka.
5 Negara dengan Kasus Corona Terbanyak, AS Tertinggi dengan 600 Ribu Kasus
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan wabah covid-19 sebagai sebuah pandemi.
Hingga saat ini, sudah 200-an negara yang mengonfirmasi adanya temuan kasus infeksi virus Corona di wilayahnya.
Jumlah kasus infeksi yang terjadi di masing-masing negara berbeda-beda.
Begitu pun dengan jumlah kematian yang terkonfirmasi.
Berdasarkan pada data yang ditampilkan Worldometer per Rabu (15/4/2020) pukul 10.16 GMT, berikut ini 5 negara dengan kasus Corona terbanyak di dunia.
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat memimpin jumlah kasus infeksi virus Corona terbanyak di antara seluruh negara di dunia.
Dari total 2.013.998 kasus infeksi yang terjadi di seluruh dunia, 614.246 di antaranya terjadi di negara yang dipimpin Donald Trump ini.
Itu berarti hampir 30,5 persen kasus dunia terpusat di Amerika Serikat.
Jumlah kematian di sana mencapai 26.064 kasus atau jika dibandingkan dengan jumlah kasus yang terjadi di negara itu, berarti tingkat kematiannya mencapai 4,24 persen.
New York menjadi kota dengan jumlah infeksi terbanyak di AS, yakni mencapai 203.123 kasus atau 33 persen dari kasus nasional.
2. Spanyol
Negara dengan jumlah kasus infeksi covid-19 terbanyak kedua di dunia adalah Negeri Matador, Spanyol.
Meski terpaut cukup jauh dari kasus di AS, namun posisi kedua dunia ini menempatkan Spanyol sebagai negara dengan kasus tertinggi di Eropa.
Jumlah kasus yang telah terkonfirmasi hingga Rabu (14/4/2020) siang di sana mencapai 177.633 kasus dengan 18.579 kasus kematian.
Jumlah kasus yang terjadi di Spanyol menyumbang 18,7 persen kasus keseluruhan di dataran Eropa yang mencapai 948,354.
3. Italia
Masih dari Eropa, negara ketiga dengan kasus infeksi virus Corona tertinggi adalah Italia.
Saat ini, kasus di negara yang dikenal dengan Menara Pissa itu mencapai 162.488 kasus.
Sementara itu, total kematian di sana mencapai 21.067 kematian.
Sebelumnya, Italia sempat menjadi zona merah, atau episentrum terbesar persebaran covid-19 bersama dengan Korea Selatan dan Iran.
Namun, kini perlahan Italia sudah bisa mengatasi jumlah kasus yang terjadi di wilayahnya dengan mengetatkan aturan dan menerapkan lockdown berskala nasioanal.
Meski sempat tidak dipatuhi oleh warganya, namun pemerintah terus menyerukan kepada masyarakat untuk taat demi terputusnya rantai penyebaran virus ini.
4. Perancis
Di urutan keempat, negara yang memiliki kasus infeksi covid-19 tertinggi adalah Perancis.
Negara yang terkenal sebagai pusat mode dunia ini pun saat ini sepi oleh kunjungan wisatawan.
Banyak kegiatan ditiadakan, pariwisata ditutup, semua demi mengatasi covid-19 yang sudah mencapai 143.303 kasus di sana.
Jumlah kematian akibat infeksi ini pun sudah tercatat mencapai 15.729 kasus
5. Jerman
Terakhir, negara kelima dengan kasus covid-19 tertinggi di dunia adalah Jerman.
Di negara ini, kasus infeksi diketahui sudah ada di angka 132.210 kasus.
Namun, menariknya angka kematian di Jerman akibat covid-19 ini tergolong yang paling rendah di antara keempat negara lain.
Bahkan jika dibandingkan dengan tingkat kematian di negara-negara lainnya.
Dari total kasus infeksi yang terjadi, hingga saat ini kasus kematian masih berada di angka 3.495 kasus.
Meski mencapai hampir 3.500, namun angka itu terbilang relatif kecil untuk total infeksi yang mencapai 132.210 kasus.
Jika dikalkulasikan, tingkat kematian di negara itu hanya di angka 2,6 persen.
Bandingkan dengan AS yang angka kematiannya ada di angka 4,24 persen, China sebagai negara awal infeksi virus 4,1 persen, atau Indonesia yang bahkan mendekati 10 persen yakni ada di angka 9,1 persen.
IKUTI >> Update virus covid
Artikel ini telah tayang di posbelitung.co dengan judul virus Corona 'Serang' Tempat Paling Terisolasi di Bumi, Puluhan Anggota Suku Amazon Positif covid-19 dan di Kompas.com dengan judul "5 Negara dengan Kasus Corona Terbanyak, AS Tertinggi dengan 600 Ribu Kasus"