Virus Corona
Daftar Via WhatsApp, RS Ini Sediakan Tes Swab Virus Corona, Bukan Rapid Test, Biaya Tak Main-Main
Daftar via WhatsApp ke nomor ini, RS di Jakarta ini sediakan tes swab Virus Corona, bukan rapid test, biaya tak main-main
Petugas medis di China dan New York melaporkan banyak kasus myocarditis, yang disebabkan oleh inflamasi pada otot jantung.
Ada pula kasus lain yaitu kelainan irama jantung yang berpotensi gagal jantung pada pasien covid-19.
“Pasien tampak bisa melewati masalah pernapasan, namun tiba-tiba mereka dihadapkan dengan masalah jantung,” tutur Mitchell Elkind, ahli saraf dari Columbia University sekaligus anggot American Heart Association.
Terlebih lagi, pasien yang mengalami masalah pada jantung tidak memiliki riwayat penyakit jantung sebelumnya.
Hal ini menimbulkan kecurigaan bahwa masalah jantung tersebut adalah efek langsung dari virus SARS-CoV-2.
Elkind menyebutkan penelitian yang dilakukan terhadap pasien covid-19 di China membuktikan bahwa 40 persen menderita arrhythmia (kelainan irama denyut jantung).
Sementara itu, 20 persen pasien mengalami kerusakan jantung. Masalah pencernaan Virus SARS-CoV-2 menginfeksi manusia dengan menempelkan diri pada reseptor sel bernama ACE2.
Sel ini banyak terdapat di saluran dan organ pernapasan.
Namun ada kemungkinan Virus Corona memasuki organ lain dengan cara yang sama.
Organ pencernaan misalnya, memiliki 100 kali lebih banyak reseptor ACE2 dibandingkan bagian tubuh lainnya.
“Jika dibentangkan, area permukaan yang memiliki ACE2 mungkin seluas lapangan tenis.
• Blak-blakan, Erick Thohir Lihat Fakta Dunia Kesehatan Indonesia, Bos BUMN Beber Ada Praktik Kotor
• Bukan Mei, Pemerintah Jokowi Beber Virus Corona Bersih dari Indonesia Desember 2020, Ada Syaratnya
Ini adalah area yang sangat rentan terhadap virus untuk menyerang dan menduplikasi diri,” tutur Brennan Spiegel, Wakil Pemimpin Redaksi untuk American Journal of Gastroenterology.
Oleh karena itu virus SARS-CoV-2 juga memiliki efek yang cukup kuat pada sistem pencernaan, menyebabkan diare, muntah-muntah, dan gejala lainnya.
Sebuah studi menyebutkan setengah pasien covid-19 memiliki gejala masalah saluran pencernaan.
Para dokter menyerukan tagar #NotJustCough (tidak hanya batuk) untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap hal ini.
Sebuah laporan juga menyebutkan virus ini mungkin menyerang organ hati.
Seorang wanita berusia 59 tahun di AS datang ke rumah sakit karena warna urin yang gelap, yang diketahui disebabkan oleh hepatitis parah.
Usai timbulnya gejala batuk, para dokter menghubungkan infeksi covid-19 dengan kerusakan hati.
Spiegel menyebutkan, ia juga mendapat laporan-laporan lainnya setiap hari.
Sebuah laporan lainnya dari China menyebutkan 5 orang pasien covid-19 mengalami hepatitis akibat virus tersebut.
Badai sitokin
Sejauh ini, para ilmuwan telah menemukan bahwa sistem imun yang berusaha keras menyerang Virus Corona menyebabkan badai sitokin dan menjadi penyebab utama kerusakan organ.
Pada beberapa pasien covid-19 dengan kondisi parah, para dokter menemukan tingkat inflamasi sitokin yang tinggi bernama “interleukin-6” atau IL-6.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "RS UI Buka Layanan Tes Swab Covid-19 untuk Umum, Bayar Rp 1.675.000", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/17/19524841/rs-ui-buka-layanan-tes-swab-covid-19-untuk-umum-bayar-rp-1675000.