Donald Trump Bekukan Dana Perang Virus Corona WHO, Pemerintah Jokowi Bereaksi, Retno Marsudi Dukung

TRIBUNKALTIM.CO - Donald Trump bekukan dana perang Virus Corona untuk WHO, Pemerintah Jokowi bereaksi, Retno Marsudi dukung.

Pemerintah Jokowi melalui Menteri Luar Negeri atau Menlu Retno Marsudi memberikan reaksi atas kisruh antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dengan WHO.

Diketahui, Donald Trump menghentikan pembiayaan kepada WHO yang kini tengah berjuang melawan pandemi Virus Corona atau covid-19.

Retno Marsudi mewakili Indonesia pun menentukan sikapnya atas kisruh Donald Trump dan WHO, tersebut.

Memanasnya hubungan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan badan kesehatan dunia atau WHO menuai reaksi internasional.

• Warga Jakarta Siap-siap! Anies Ungkap Hal Mengejutkan, 8 Ribu Orang Kena Covid-19 dalam Waktu Dekat

• Tiba-tiba Luhut Pandjaitan akan Pimpin Rapat Larangan Mudik Idul Fitri 2020, Covid-19 Sudah Gawat?

• Kabar Baik Penyebaran Virus Corona di Indonesia Diungkap BIN, Ada Tren Penurunan

Donald Trump bersikukuh untuk menghentikan pandanaan pada WHO, atas tudingan lambannya respon dalam menangani wabah virus corona ( covid-19).

Sehingga memakan banyak korban.

Indonesia menyatakan sikap untuk mendukung WHO dalam upaya melawan pandemi covid-19.

Indonesia dan sekiranya 20 negara yang terkumpul dalam diskusi kelompok aliansi multilateralisme (alliance for multilateralism) mendukung WHO ditengah upaya melawan covid-19.

Dimana persoalan konflik WHO dan Donald Trump termasuk tema yang dibahas pada pertemuan Kamis (16/4/2020) malam.

Hal tersebut disampaikan Menteri luar negeri (Menlu), Retno Marsudi dalam video conference Jumat (17/4/2020).

“Kemarin, saya juga sudah menyebutkan hasil pertemuan dengan para menteri luar negeri terutama yang ikut dalam pertemuan alliance for multilateralism yang memberikan dukungan terhadap multilateralisme dan juga kepada WHO,” ujar Menlu

"Tampak diskusi memberi dukungan terhadap multilateralisme dan dukungan terhadap WHO di tengah upaya melawan covid-19," ujar Menlu Retno kepada wartawan.

Dalam konferensi pertemuan tersebut para Menlu dari sejumlah negara menyadari, krisis yang dihadapi dunia saat ini sebaiknya dijadikan momentum untuk melakukan reformasi.

• Puluhan Tenaga Medis di RSUP Kariadi Semarang Positif Corona, Bermula dari Pasien yang Berbohong

• Blak-blakan, Erick Thohir Lihat Fakta Dunia Kesehatan Indonesia, Bos BUMN Beber Ada Praktik Kotor

• Bukan Mei, Pemerintah Jokowi Beber Virus Corona Bersih dari Indonesia Desember 2020, Ada Syaratnya