Virus Corona di Balikpapan
Ada Membawa Masker Digantung di Leher, Ketua Alumni SMAN 1 Balikpapan: Itu Sama Saja Bohong
Berbagai cara dilakukan oleh elemen masyarakat untuk ikut serta membantu pemerintah guna memutus rantai penyebaran covid-19 atau Corona.
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Berbagai cara dilakukan oleh elemen masyarakat untuk ikut serta membantu pemerintah guna memutus rantai penyebaran covid-19 atau Corona.
Salah satunya adalah aksi sosial yang dilakukan oleh KAMISATU, Keluarga Alumni SMAN 1 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Sabtu (18/4/2020).
Terik sinar matahari pagi itu, tidak menyurutkan semangat 50 orang anggota alumni yang tergabung dalam aksi Gerakan Sejuta Masker, membagi masker tersebut ke sejumlah pengunjung Pasar Baru.
"Aksi ini sebenarnya di luar rencana kami. Awalnya kami tergabung dalam anggota alumni untuk perayaan 60 tahun SMAN 1 Balikpapan yang akan diadakan pada bulan Oktober ini," kata Joko Suseno, selaku Ketua Alumni 60 Tahun SMAN 1 sekaligus Ketua KAMISATU, Keluarga Alumni SMAN 1 Kota Balikpapan kepada TribunKaltim.co.
BACA JUGA:
• Pandemi Corona, Dinkes Kutim Berharap Tidak Ada Transmisi Lokal di Kutai Timur
• Soal Sembako Gratis, Wabup PPU Minta RT Hingga Lurah dan Kades Tidak Minta Pungutan ke Warga
• Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Bantu Warga yang Dikarantina di BKPSDM Bulungan
Ia melanjutkan bahwa ide tersebut kemudian muncul setelah anggota alumni prihatin akan keadaan sejumlah masyarakat yang masih tidak menggunakan masker saat beraktifitas di luar rumah, khususnya pasar yang merupakan tempat berkumpulnya banyak orang.
"Kita melihat masyarakat sudah banyak yang paham mengenai penggunaan masker. Tapi sebagian lagi masih kurang atau bahkan tidak paham sama sekali," ujarnya.

"Pasar itu tempat menjual kebutuhan pokok, sehingga banyak orang berkerumun di sana. Tapi masih banyak yang belum pakai masker. Ada yang membawa masker tapi digantung di leher, itu sama saja bohong," tambahnya.
Di sisi lain ia juga membahas mengenai kekhawatiran para alumni terhadap OTG (orang tanpa gejala) yang kemungkinan berkeliaran di pasar namun tidak menggunakan masker.
"Kalau misalnya ada OTG berkeliaran tidak menggunakan masker, kemudian bertemu dengan orang lain, dia bisa secara tidak sengaja menularkan. Apalagi kalau lokasinya pasar seperti ini, memang rawan sekali," terangnya.
Hingga saat ini anggota alumni tersebut telah mengumpulkan 1000 masker yang dibagikan di Pasar Baru, Pasar Klandasan, Pasar Sepinggan dan Simpang Plaza Balikpapan.
BACA JUGA:
• BIN Buka Lowongan Kerja untuk Tim Penanganan Tes Covid-19, Simak Syarat dan Jadwal, Bisa jadi PNS
• Satgas Kampung Siaga Covid-19 Pesona Bukit Batuah dan Taman Sari Santuni Korban PHK, Berikan Sembako
"Untuk saat ini kami masih menghimpun dana dari semua anggota alumni di seluruh Indonesia. Jadi aksi ini tidak akan berhenti sampai di sini saja, rencananya akan dilakukan secara berkala," terangnya.
Adapun pengadaan masker kain tersebut, berkolaborasi dengan sejumlah anggota alumni yang bekerja sebagai penjahit.
"Jadi kegiatan ini merupakan aksi dari alumni, oleh alumni, untuk masyarakat," katanya.
