Virus Corona
Keraguan Ahli Soal Covid-19 Berasal dari Wuhan Mulai Terjawab, Diduga Sudah Ada Sejak September 2019
Salah satu penelitian yang baru dipublikasikan mengarah ke sebuah lokasi yang diduga kuat awal mula munculnya virus Corona atau covid-19
Namun, jurnal itu hanya meneliti 160 strain pertama yang dikumpulkan setelah akhir Desember.
• Luhut Pandjaitan Berkeras Tolak Permintaan Anies Baswedan - Ridwan Kamil, Alasannya Masuk Akal
• Tiba-tiba Luhut Pandjaitan akan Pimpin Rapat Larangan Mudik Idul Fitri 2020, covid-19 Sudah Gawat?
Terbatasnya sampel yang ada membatasi kemampuan peneliti untuk menentukan kapan dan di mana wabah pertama sebenarnya dimulai.
Dalam studi baru yang belum ditinjau, Forster dan rekan-rekannya dari beberapa lembaga termasuk Institute of Forensic Genetics di Munster, Jerman, memperluas basis data untuk menyertakan 1.001 sekuens genom penuh berkualitas tinggi yang dirilis oleh para ilmuwan di seluruh dunia.
Dengan semakin banyak strain yang dapat dianalisis, semakin besar kemungkinan mereka dapat melacak asal mula penyebaran virus global.
Dengan menghitung mutasi yang terjadi, mereka bisa menentukan dengan lebih akurat kapan tepatnya orang pertama terinfeksi oleh strain yang paling dekat dengan virus kelelawar.
Berasal dari kelelawar
SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan covid-19, diduga berasal dari kelelawar.
virus tersebut ditemukan berbagi 96 persen gen identik dengan virus Corona yang diisolasi oleh para ilmuwan China dari kotoran kelelawar di provinsi barat daya Yunnan pada 2013.
Tetapi ada ratusan mutasi antara SARS-CoV-2 dan yang ada di Yunnan, dan virus Corona biasanya mengalami satu mutasi tiap bulan.
• Jokowi Akhirnya Buka-bukaan Kapan covid-19 Indonesia Diyakini Berakhir, Pariwisata Diminta Siap-siap
• Kabar Baik, BIN Ungkap Sudah Mulai Ada Penurunan Kasus Virus Corona tapi Peringatkan Jangan Mudik
Oleh karena itu beberapa ilmuwan menduga virus itu mungkin telah menyebar dengan tenang pada hewan inang dan manusia selama bertahun-tahun untuk secara bertahap berevolusi menjadi bentuk yang sangat adaptif yang dapat menginfeksi manusia.
Wabah pertama yang terjadi baru-baru ini bisa jadi disebabkan oleh beberapa mutasi terakhir yang menyelesaikan proses evolusi dari strain yang tidak berbahaya ke patogen yang mematikan, menurut tim peneliti Cambridge.