Virus Corona
Tak Lolos Daftar Kartu Prakerja, Tak Perlu Daftar Ulang Pendaftaran Seterusnya, Cukup Siapkan Ini
Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang pertama sudah ditutup Kamis 16 April 2020.Buat yang tidak lolos di gelombang pertama, masih ada gelombang kedua.
Penulis: Rita Noor Shobah |
TRIBUNKALTIM.CO - Pendaftaran Kartu Prakerja gelombang pertama sudah ditutup Kamis 16 April 2020.
Buat yang tidak lolos di gelombang pertama Kartu Prakerja, jangan sedih, karena masihi bisa ikut di gelombang kedua.
Bagi yang sudah mendaftar di gelombang pertama dan tak lolos, tak perlu perlu daftar ulang lagi untuk di gelombang kedua Kartu Prakerja.
Simak penjelasannya di bawah ini.
• Lihat Fakta Tenaga Medis Seperti Ini, Jenderal TNI Andika Perkasa dan Putri Hendropriyono Menangis
• Cara Lihat Hasil Pengumuman Kartu Pra Kerja Gelombang I, Masih Ada Kabar Baik untuk yang Belum Lulus
• Dua Kali Tes Swab Hasilnya Negatif Corona, Pasien Ini Meninggal Dunia saat Karantina Mandiri
• Peserta Ijtima Jamaah Tabligh Gowa Positif Virus Corona, Yang Positif Itu Normal dan Tidak Sakit
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, mereka yang belum lolos gelombang pertama masih memiliki kesempatan di gelombang selanjutnya.
Sebanyak 2 juta orang (2.078.026 peserta) yang lolos verifikasi awal untuk mendapatkan manfaat program Kartu Prakerja gelombang pertama.
Nantinya 2 juta orang ini akan diperkecil dan dipilih 200.000 orang saja.
Lantas, bagaimana sisa 1,87 juta peserta yang belum mendapat manfaat Kartu Prakerja di gelombang pertama?
Apakah otomatis gugur?
Pada gelombang selanjutnya, 1,87 peserta tidak perlu daftar ulang dari awal.
Airlangga bilang, mereka akan menerima e-mail berisi situs peladen (link) untuk mengikuti gelombang kedua.

"Bagi 1.878.026 yang belum ikut batch pertama tidak perlu daftar ulang. Nanti akan (kami) beri e-mail untuk link di komputer atau smartphone, untuk klik ke batch 2 dan seterusnya sehingga tidak perlu ulang seluruh proses di awal," kata Airlangga dalam konferensi video, Kamis (16/4/2020).
Sementara bagi 200.000 orang terpilih, peserta bisa langsung mengikuti pelatihan yang disediakan.
• 19 Kasus Virus Corona Terbaru di Kalimantan Utara Merupakan Kluster Itjima Ulama di Gowa
• Kematian Misterius di Inggris, 5 Orang Tewas di Satu Wilayah dalam 24 Jam, Mendadak & Tanpa Gejala
Dengan mengikuti pelatihan, peserta akan mendapat sertifikasi elektronik.
Jenis pelatihan yang tersedia dalam program Kartu Prakerja sebanyak 2.055 pelatihan dari 198 lembaga melalui 8 platform mitra Kartu Prakerja.
Pelatihan bisa diakses melalui daring (online) di 8 platform, antara lain Tokopedia, Skill Academy by Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar Mahir.
"Jenis pelatihan beragam, dan diharapkan ada banyak pilihan bagi 200.000 orang yang lolos gelombang pertama," ujar Airlangga.
Berdasarkan data per hari ini pukul 16.00 WIB, terdapat 5,96 juta orang yang telah melakukan registrasi program kartu prakerja dengan 4,42 yang sudah melalui tahap verifikasi email.
Berdasar data tersebut, dari 3,29 juta yang telah melalui tahap verifikasi Nomor Induk Kependudukan (NIK), sebanyak 2,78 juta berhasil lolos untuk melalui proses pengacakan sistem untuk bergabung sebagai peserta gelombang pertama program Kartu Prakerja.
• Mata Najwa, Ganjar Pranowo Izin Gunakan TMP ke Jokowi untuk Makamkan Tenaga Medis, Diprotes Dokter
• Fadli Zon Kritik Ketegasan Pemerintah Jokowi dan MUI Soal Mudik, Begini Reaksi Anak Buah Prabowo
Peserta Kartu Prakerja Bisa Dapat Lebih dari Satu Pelatihan, Bagaimana Caranya?
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari pun memastikan, peserta penerima manfaat Kartu Prakerja bisa mendapatkan lebih dari satu pelatihan.
Namun dengan syarat harus menyelesaikan satu pelatihan pertama yang telah dipilih terlebih dahulu.
"Bantuan biaya pelatihan nilainya Rp 1 juta, masyarakat nanti bisa membeli pelatihan apapun yang diinginkan. Kalau misalnya mengambil pelatihan yang harganya Rp 200.000 maka teman-teman bisa mendapatkan pelatihan yang lain, tetapo selesaikan yang pertama dulu," ujar dia dalam video conference di Jakarta, Senin (13/4/2020).
Total insentif yang diberikan ke peserta sebesar Rp 3,55 juta per orang.
Denni menjelaskan dari total tersebut sebesar Rp 1 juta digunakan sebagai biaya pelatihan.
Lalu ada dana Rp 600.000 sebagai insentif penuntasan pelatihan per bulan diberikan selama 4 bulan, lalu sebesar Rp 150.000 merupakan insentif survei kebekerjaan yang dilakukan sebanyak tiga kali.
Namun demikian, manfaat program Kartu Prakerja hanya bisa didapatkan satu kali.
Sebelumnya, Kementerian Ketenagakerjaan telah mencatatkan setidaknya terdapat 2,8 juta pekerja yang dirumahkan dan di PHK akibat virus Corona.
Diharapkan sebagian besar pekerja yang terdaftar tersebut mendaftar program Kartu Prakerja dan mendapatkan manfaat berupa pelatihan dan insentif yang telah disediakan pemerintah.
• Bukan Mei, Pemerintah Jokowi Beber Virus Corona Bersih dari Indonesia Desember 2020, Ada Syaratnya
• 19 Sampel Asal Bulungan dan Tarakan Positif Covid-19, Kasus Corona di Kaltara Kini Berjumlah 47
• VIRAL, Rekaman Kondisi Jenazah Pasien Virus Corona di RS Amerika Serikat, Tenaga Medis Kewalahan
• Jokowi Yakin Wabah Covid-19 di Indonesia Hanya Sampai 2020, Prediksi Booming Pariwisata Tahun Depan
"Data itu akan diverifikasi dengan data dukcapil, Kemendikbud, dan data kementerian lain. Karena harapannya yang sudah dapat Kartu Prakerja tidak dapat bantuan sosial lain agar merata di seluruh pekerja lain yang terdampak," ujar Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan B Satrio Lelono.
Secara lebih rinci dia memaparkan, berdasarkan catatan Kemenaker dari asosiasi dunia usaha dan industri, jumlah pekerja formal yang terkena PHK mencapai 212.394 orang.
Sementara itu, sebanyak 1,2 juta pekerja dirumahkan, dengan kondisi bisa saja tidak diberi upah sama sekali oleh perusahaan, atau upahnya dipangkas.
Adapun untuk pekerja sektor informal, data Kemenaker menunjukkan sebanyak 282ribu orang yang terdampak pandemik virus Corona.
"Sementara kami juga dapatkan data BPJS Ketenagarkejaan jumlah pekerja formal yang dirumahkan sebanyak 454.000 dan yang di PHK 537.000," jelas Satrio.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Cemas, Tak Lolos Verifikasi Kartu Prakerja Masih Ada Kesempatan" dan "Peserta Kartu Prakerja Bisa Dapat Lebih dari Satu Pelatihan, Bagaimana Caranya?"