Virus Corona
Membingungkan, Pasien PDP Corona Ini Dites 10 Kali Hasilnya Berubah-ubah Positif Negatif, Lapor WHO
Hasil tes Pasien Dalam Pengawasan ( PDP) Virus Corona di Kabupaten Buleleng ini membingungkan petugas medis.
Selain itu juga ada hidrosefalus, penumpukan cairan di rongga (ventrikel) yang berada di dalam otak yang disebut dengan cairan serebrospinal.
Dokter menyarankan segera dilakukan operasi.
Sementara Jennifer dan suaminya masih ingin mencari pendapat kedua (second opinion).
Namun kemungkinan Matteo untuk bertahan hidup tampak suram, jika ia tidak menjalani operasi segera untuk mengobati hidrosefalus.
"Saat itu adalah malam terburuk dalam hidup saya. Saat itu adalah mimpi terburukku sebagai orang tua," turur Ferruzzi kepada Fox News.
Tak lama setelah operasi otak anak itu, staf medis menyarankan kepada keluarga, lebih baik untuk kembali ke rumah karena masih ada pandemi virus Corona.
Saat di rumah, cairan di otak Matteo cepat menumpuk, dan ia harus kembali menjalani operasi otak kedua hanya dua hari kemudian.
Dokter memasang shunt di kepala Matteo.
Shunt adalah selang khusus yang dipasang di dalam kepala untuk mengalirkan cairan otak ke bagian lain di tubuh, agar mudah terserap ke dalam aliran darah.
Dokter juga melakukan keran tulang belakang dan menaruh port di dadanya untuk kemoterapi.
Keputusan dieksekusi dengan cepat karena operasi elektif di AS harus ditunda selama pandemi Corona.
Keadaan menjadi lebih buruk, ketika Ferruzzi menunjukkan gejala covid-19, diuji positif dan harus melakukan karantina diri selama 14 hari.
Dia sempat berpikir terkena virus ketika di rumah sakit ketika mendampingi anaknya. Namun ia tidak yakin juga 100 persen.
"Itu merupakan tantangan tersendiri."
Tidak lama kemudian, suami Jennifer, Anthony, dan Matteo juga menjalani tes dan dinyatakan positif covid-19.