Virus Corona
Ada yang Meninggal Setelah Dinyatakan Negatif Covid-19, Ini Kriteria Sembuh Virus Corona Pemerintah
Ada yang meninggal setelah dinyatakan negatif covid-19, ini kriteria sembuh Virus Corona versi Pemerintah Jokowi
TRIBUNKALTIM.CO - Ada yang meninggal setelah dinyatakan negatif covid-19, ini kriteria sembuh Virus Corona versi Pemerintah Jokowi.
Beberapa daerah mencatat angka kematian pasien setelah dinyatakan sembuh dari Virus Corona.
Salah satunya terjadi di Kalimantan, meski sudah dinyatakan Dokter telah sembuh dari covid-19.
Juru Bicara Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto pun membeber kriteria sembuh dari covid-19 versi Pemerintah.
Pasien sembuh dari penyakit covid-19 semakin bertambah di Indonesia.
Data per tanggal (19/4/2020), jumlah pasien sembuh bertambah sebanyak 55 orang dengan akumulasi seluruh jumlah kasus pasien positif covid-19 di Indonesia mencapai 6.575 kasus, 582 meninggal dunia, dan 686 pasien sembuh.
• Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel
• Dicopot Erick Thohir, Refly Harun Bakal Kritik Pemerintah Jokowi, Ucap Terima Kasih Pada Sosok Ini
• 10 Kutipan RA Kartini yang Melegenda, Share di WhatsApp, Jadi Status Instagram, Facebook dan Twitter
Berdasarkan jumlah tersebut, angka pasien sembuh melampaui angka kematian akibat Virus Corona, SARS-CoV-2 penyebab covid-19.
Lantas, bagaimana sebenarnya kriteria seorang pasien covid-19 bisa dinyatakan sembuh?
Disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk covid-19, Achmad Yurianto, kriteria pasien dinyatakan sembuh berdasarkan akumulasi hasil uji laboratorium.
Pasien yang telah masuk dalam daftar konfirmasi positif covid-19 dari hasil tes laboratorium atau PCR, umumnya mendapatkan perawatan dari tim medis.
Selama dalam masa perawatan tersebut, pasien akan memiliki reaksi yang berbeda-beda antar-pasien positif.
Bisa jadi gejala atau keluhan klinis semakin bertambah.
Tetapi bisa jadi juga dalam masa perawatan tersebut gejala klinis tubuh pasien justru berkurang atau bahkan tidak ada sama sekali.
Bagi pasien yang sudah tidak menunjukkan gejala, maka tenaga medis akan kembali melakukan tes laboratorium atau tes PCR pada pasien tersebut hingga dua kali.
Jika tes laboratorium yang dilakukan pada pasien menunjukkan hasil yang positif, meskipun pasien tidak bergejala, maka pasien tetap harus diisolasi.
Hingga hasil uji laboratorium pasien yang keluar adalah negatif untuk dua kali pengujian berikutnya.
Pasien juga tidak boleh memiliki keluhan klinis lagi agar bisa dinyatakan sembuh.
• Kumpulan Ucapan Hari Kartini 2020, Gambar, Kata Mutiara Bahasa Indonesia/Inggris, Pas Tema Covid-19
"Kriteria sembuh adalah sembuh berdasarkan dua kali negatif (hasil tes PCR) dan keluhan klinis tidak ada lagi," kata Yuri melalui situs daring Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Minggu (19/4/2020).
Sementara itu, perlu diketahui bahwa jumlah kasus positif di Indonesia juga terus bertambah sebanyak 327 orang kemarin.
Terkait hal ini, Yuri mengatakan bahwa indikator penularan virus masih masif terjadi di tengah masyarakat.
Oleh sebab itu, pemerintah kembali menegaskan agar masyarakat dapat mematuhi anjuran protokol kesehatan demi memutuskan rantai penyebaran covid-19.
"Mari kita lawan covid-19 dengan tingkatkan imunitas diri kita," kata Yuri.
Berikut adalah tips dari Achmad Yurianto untuk menjaga imunitas diri dengan mengatur pola hidup sehat melawan pandemi ini.
- Makan yang bergizi
- Sabar dan tenang
- Istirahat yang cukup dan teratur
- Tidak panik dan jaga perasaan kita tetap bergembira
- Jaga jarak
- Pakai masker
- Cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir
- Tetap di rumah
- Tetap produktif di rumah
• 11 Ucapan Selamat Hari Kartini Bahasa Indonesia & Inggris, Share via WhatsApp, Facebook, IG, Twitter
Terjadi di Yogyakarta
Pasien positif Virus Corona di Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY) pada Senin (6/4/2020) meninggal dunia dalam keadaan sembuh.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santosa mengatakan, pasien itu dinyatakan positif terinfeksi Virus Corona pada 26 Maret 2020.
• Kronologi PHK Massal Karyawan Ramayana Depok, Benarkah Imbas Virus Corona?
• Respon Mengejutkan Kapolri Idham Azis Kala Polisi Disebut Alat Bungkam Kritik ke Presiden Jokowi
"Dinkes Bantul mendapat laporan hasil swab tenggorokan terakhir yang diambil dari pasien sebelum meninggal pada 2 dan 3 April, hasilnya negatif.
Artinya bahwa seseorang pasien yang sudah dinyatakan positif kemudian hasil evaluasi dua kali swab hasilnya negatif, dinyatakan sembuh," kata Sri Wahyu yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan -19 Bantul, Rabu (8/4/2020).
Sri Wahyu menjelaskan, pasien tersebut meninggal saat masih terdata sebagai pasien positif -19.
Pasalnya, saat meninggal hasil swab tenggorokan terakhir pasien yang berdomisili di Kecamatan Jetis tersebut belum keluar.
"Kita sudah terlanjur memasukkan ke dalam pasien positif yang meninggal.
Maka per hari ini kita nyatakan pasien tersebut meninggal dalam keadaan sudah terkonfirmasi negatif alias sembuh," katanya.
Karena meninggalnya pasien itu dalam keadaan sembuh, Dinas Kesehatan DIY akan mengurangi jumlah pasien positif yang meninggal.
Dinkes DIY juga akan mengoreksi jumlah pasien positif -19 yang sembuh.
"Jadi di Bantul per hari ini yang positif tercatat dari awal tetap delapan orang dengan dua orang sembuh kemudian satu meninggal.
Sehingga sekarang masih ada lima orang (positif), kita berharap hasil (swab) terakhir bisa negatif semua," katanya.
Meski demikian, pihaknya tidak mempunyai kapasitas menjelaskan penyebab pasien meninggal karena penyakit apa.
• Viral Video Ratusan Pegawai Ramayana Menangis di-PHK Akibat Covid-19, 130 Ribu Orang Bernasib Sama
• Pembatasan Sosial Sudah Berjalan Baik, Gubernur Merasa Kaltara Belum Perlu Laksanakan PSBB
"Yang jelas negatif hasilnya, (meninggal) karena penyakit kronis yang sudah ada, kita tidak bisa menjelaskan, itu dari perawat," katanya.
Sementara itu, di Bantul per 8 April, ada 32 pasien dalam pemantauan (PDP).
Selain itu, Dinas Kesehatan Bantul juga mengawasi tujuh orang dalam pemantauan (ODP).
Di Kalimantan
Satu orang pasien positif corona pertama di Palangkaraya meninggal dunia setelah dinyatakan sembuh.
Pasien sedianya akan dipindahkan ke ruang rawat inap, Senin (30/3/2020).
Wakil Gugus Tugas -19 Kalimantan Tengah dr. Suyuti Syamsul mengatakan, lebih dari dua pekan yang lalu, pasien tersebut datang ke rumah sakit dengan keluhan jantung.
Setelah melalui pemeriksaan di Rumah Sakit Doris Sylvanus Palangkaraya, diketahui bahwa selain jantung, pasien tersebut juga diduga telah terpapar Virus Corona.
Berdasarkan pengakuan pasien, ia baru melakukan ibadah umrah.
Sehingga tim medis melakukan perawatan di ruang isolasi sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) Virus Corona.
• Dinkes Samarinda Bantah Biarawati Yang Meninggal Karena Positif Virus Corona
• Pemkot Samarinda Siapkan Pemakaman Untuk Korban Meninggal Virus Corona
Setelah beberapa hari menjalani perawatan di ruang isolasi, tim medis menerima hasil pemeriksaan uji laboratorium dan dinyatakan pasien tersebut positif Virus Corona.
Perawatan terhadap pasien ditingkatkan sekaligus untuk melakukan perawatan terhadap jantungnya.
Setelah menjalani perawatan selama lebih dari dua pekan, tim medis kembali mengambil sampel untuk kembali dilakukan pemeriksaan laboratorium.
Ternyata, hasil laboratorium menunjukkan, pasien dinyatakan sudah sembuh.
“Ini pasien nomor registrasi pertama di Kalteng,” kata Suyuti kepada Kompas.com di Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah.
Senin (30/03) Rencananya tim medis akan memindahkan pasien tersebut ke ruang perawatan biasa.
Untuk melanjutkan perawatan jantung.
Namun, belum sempat dipindahkan ke ruang perawatan, pasien yang sebelumnya sudah dinyatakan negatif Virus Corona tersebut sudah lebih dahulu meninggal dunia.
“Karena sudah sembuh dan negatif corona, siang ini rencana akan dipindahkan ke ruang biasa.
Namun Tuhan berkehendak lain, beliau meninggal dunia”, tambah Suyuti.
(*)
IKUTI >> Update Virus Corona
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Sembuh Corona di Indonesia Terus Bertambah, Begini Kriterianya", https://www.kompas.com/sains/read/2020/04/20/100046123/pasien-sembuh-corona-di-indonesia-terus-bertambah-begini-kriterianya?page=all#page4.