Belva Devara, CEO Ruang Guru Nyatakan Mundur Sebagai Staf Khusus Jokowi, Ini Alasan Lengkapnya

CEO Ruangguru Belva Devara menyatakan pengunduran dirinya sebagai staf khusus ( stafsus ) Presiden Jokowi,

Instagram/belvadevara
Belva Devara, CEO Ruang Guru Nyatakan Mundur Sebagai Staf Khusus Jokowi, Ini Alasan Lengkapnya 

"Walau tidak ada yang dilanggar secara hukum, sebenarnya demi menghindari persepsi atau asumsi, saya siap dan sudah menawarkan untuk mundur," tulis Belva di akun twitternya, @AdamasBelva.

Melalui cuitannya itu, Belva menegaskan dirinya sama sekali tidak ikut campur dalam proses pengambilan keputusan dalam program Kartu Prakerja.

Termasuk mengenai Mitra yang dipilih dalam program tersebut.

 Kapan Perkiraan Puncak Corona Indonesia Terjadi Terkuak, Ahli Imbau Waspada Serangan Gelombang Kedua

 Di Indonesia, Angka Kematian Akibat Positif Virus Corona Tergolong Tinggi, Ini Faktor Penyebabnya

Adamas Belva juga telah berdiskusi dengan pihak Istana apakah ada konflik kepentingan dengan ditunjuknya Skill Academy sebagai Mitra program Kartu Prakerja itu.

Adamas Belva juga menyampaikan, ia sama sekali tidak ikut dalam pengambilan keputusan dalam program Kartu Prakerja, termasuk besaran anggaran maupun mekanisme teknisnya.

Semua dilakukan independen oleh Kemenko Perekonomian dan Manajemen Pelaksana (PMO).

"Dapat dicek di semua daftar kehadiran rapat mengenai Prakerja bersama Kemenko dan PMO, saya tidak pernah hadir," kata Adamas Belva.

"Jika ada, tentu saya siap mundur dari stafsus saat ini juga. Saya tidak mau menyalahi aturan apapun," cuitnya.

Lebih lanjut, Belva mengungkapkan, sebelum menerima tawaran menjadi staf khusus Presiden, ia sempat menanyakan kepada pihak Istana apakah dirinya harus mundur dari perusahaan berbasis pendidikan secara digital tersebut.

"Dari awal, pertanyaan pertama saya ke Istana sebelum saya menerima posisi staf khusus adalah: apakah saya harus mundur dari perusahaan yang saya rintis? Jawaban Istana jelas: TIDAK PERLU. Itu dasar saya menerima tawaran itu," cuit Belva lagi.

Adamas Belva menambahkan, saat itu pihak istana tak mengharuskannya untuk mundur karena staf khusus Presiden memiliki batasan wewenang yang tak mencakup pengambilan keputusan.

"Saya hanya berpegang pada pernyataan Istana tersebut dan niat saya hanya kontribusi sebisa saya di bidang yang saya kuasai," tambahnya.

 Bos ILC Karni Ilyas Terang-terangan Tak Sepakat PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Terapkan

 11 Ucapan Selamat Hari Kartini Bahasa Indonesia & Inggris, Share via WhatsApp, Facebook, IG, Twitter

 10 Kutipan RA Kartini yang Melegenda, Share di WhatsApp, Jadi Status Instagram, Facebook dan Twitter

 Kabar Terbaru Harga BBM dari Pemerintah Jokowi Saat Harga Minyak Dunia Sentuh 0 Dollar Per Barel

Ia hanya mengaku kagum dan hormat dengan sosok Presiden Joko Widodo yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk sama-sama memajukan Indonesia.

"Intinya, saya hanya mau berkontribusi sebisa saya. Selama ini semua gaji dan tunjangan saya sumbangkan ke UMKM melalui program CiptaNyata sejak dilantik. Mulai bulan ini dialihkan ke penanganan Corona," jelas Adamas Belva.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved