Virus Corona di Balikpapan

Wabah Corona, MaxOne Hotel Balikpapan Tetap Bertahan, Berdiri Sampai Titik Darah Penghabisan

Namun masih ada juga yang tetap bertahan ditengah gempuran virus Corona dari Wuhan, China ini. Yakni MaxOne Hotel Balikpapan Kota Balikpapan

Penulis: Heriani AM | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/HERIANI AMIR
MaxOne Hotel Balikpapan di tengah pandemi virus Corona di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur pada Selasa (21/4/2020). Dampak virus Corona atau covid-19 terhadap industri perhotelan sebagai penunjang pariwisata sangat dahsyat. 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Dampak virus Corona atau covid-19 terhadap industri perhotelan sebagai penunjang pariwisata sangat dahsyat.

Terutama terhadap penurunan jumlah pengunjung di sejumlah hotel yang ada di Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

Bahkan, lebih dari 1.500 hotel seluruh Indonesia terpaksa tutup sementara, demi mengurangi beban biaya operasional ketika tidak ada pemasukan.

Di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, beberapa hotel pun ikut menutup sementara operasionalnya.

Namun masih ada juga yang tetap bertahan ditengah gempuran virus Corona dari Wuhan, China ini. Yakni MaxOne Hotel Balikpapan, di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur

BACA JUGA:

 Pengetatan Sosial Diterapkan, Kualitas Udara di Balikpapan Nomor 1 Terbaik dari 39 Kota di Indonesia

 Pasien Pertama Positif Corona di Berau Kondisi Membaik, Tiga Masih Mengalami Keluhan

General Manager Maxone M Zuwaini menuturkan, pihaknya akan tetap bertahan hingga titik darah penghabisan, ditengah pandemi ini.

"Bertahan ditengah wabah adalah komitmen kita bersama dengan pemilik, kita masih fokus. Sehingga Maxone akan tetap berdiri sampai titik darah penghabisan," ungkapnya, Selasa (21/4/2020).

Zuwaini menyebut, hal itu dilakukan untuk menyelamatkan bisnis dan karyawan. Pihaknya berkomitmen tidak ada pemutusan kerja, sehingga memutuskan menggunakan strategi-strategi.

Diantaranya karyawan cuti tanpa dibayar, bekerja bergiliran dan melakukan efisiensi guna menghemat biaya operasional.

Pihaknya juga menggenjot promosi online di aplikasi penyedia layanan hotel serta melakukan telemarketing ke costumer.

BACA JUGA:

 Pandemi Corona, Dinkes Kutim Berharap Tidak Ada Transmisi Lokal di Kutai Timur

 Soal Sembako Gratis, Wabup PPU Minta RT Hingga Lurah dan Kades Tidak Minta Pungutan ke Warga

 Gubernur Kaltara Irianto Lambrie Bantu Warga yang Dikarantina di BKPSDM Bulungan

"Kita korbankan karyawan tidak mudik, masa sih harus ada pemutusan kerja juga. Jadi kita coba buka, kita melakukan penghematan-penghematan yang tidak perlu dan ketiga kita tetap menunjukkan eksistensi," tukasnya.

Zuwaini menambahkan, pengunjung tak perlu takut menginap di hotel, karena sudah mengikuti protokol keberhasilan dari Pemerintah.

BACA JUGA:

 7 Alumnus Ijtima Dunia di Gowa Diperiksa Rapid Test di Bontang, Dinkes Sebut Ada 3 Positif

 Peserta Ijtima Dunia di Gowa Banyak Belum Lapor Pulang, Kemenag Bontang Sebut Ada Santri Berangkat

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved