Virus Corona
DI ILC, Rizal Ramli Sebut Prabowo, tak Ada Suaranya tapi Dia Tidak Tanda Tangani Proyek Alutsista
Di ILC, Rizal Ramli sebut terima kasih sedikit sama Prabowo, tak ada suaranya, tapi Dia tidak tanda tangani proyek alat utama sistem persenjataan
Prabowo Subianto disebut olehnya hanya mau membeli alutsista yang mark up-nya kurang dari 10 persen.
Sehingga, negara bisa menghemat Rp 50 triliun.
"Terima kasih sedikit sama Prabowo, enggak ada suaranya. Tapi dia tidak tanda tangani semua proyek pembelian alutsista yang mark up-nya lebih dari 10 persen."
"Itu dia menghemat sekitar 3,4 dollar diam-diam, total Rp 50 triliun karena biasanya mark up pembelian alutsista ada yang ratusan persen, ribuan persen," ujarnya.
Rizal Ramli mengatakan, hal itu sudah dilaporkan Prabowo Subianto kepada Presiden Joko Widodo ( Jokowi )
"Dia maksimum 10 persen, di atas 10 persen dia enggak mau tanda-tangan."
"Dia sudah lapor Jokowi setor sekitar 3,4 milliar dollar itu hampir Rp 50 triliun tahun kemarin," lanjutnya.
Lihat vidoenya mulai menit ke-10:56:
Melalui tayangan Indonesia Lawyers Club ( ILC ), Selasa (21/4/2020), Rizal Ramli mengimbau pemerintah menghentikan proyek-proyek besar untuk penanganan virus Corona.
Satu di antara proyek besar yang disarankannya dihentikan yakni pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
"Punya uang enggak pemerintah? Masih itu ada saldo total (Rp) 270 triliun," terang Rizal Ramli.
"Hentikan semua proyek-proyek infrastruktur, termasuk ibu kota baru yang kagak jelas itu."
Menurut Rizal Ramli, anggaran yang begitu besar pemindahan ibu kota bisa digunakan untuk menangani wabah virus Corona dan membantu warga-warga yang terdampak.
Terlalu bergantung pada China
Menurut Rizal Ramli, Indonesia telah bergantung banyak pada China.