Dinkes Sebut Faktor Penentu Penyebaran Covid-19 di Samarinda Karena tak Terjadi Transmisi Lokal

Dinas Kesehatan Kota Samarinda memprediksi puncak Virus Corona atau covid-19 terjadi pada April hingga Mei 2020. "Meski belum bisa dipastikan. Perhit

HO
Kerumunan massa di Taman Samarendah saat antre menerima pembagian makanan secara gratis, Selasa (21/4/2020). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Dinas Kesehatan Kota Samarinda memprediksi puncak Virus Corona atau covid-19 terjadi pada April hingga Mei 2020.

"Meski belum bisa dipastikan. Perhitungannya seperti itu, puncaknya hingga empat pekan ke depan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Samarinda Ismed Kusasih, Selasa (21/4/2020) tadi malam.

Salah satu faktor penentu penekanan penyebaran covid-19, menurut Ismed Kusasih, tidak terjadi transmisi lokal.

"Kita terus berupaya, agar tidak terjadi transmisi lokal. Sekarang ini kan kasus yang terjadi di Samarinda import case," kata Ismed Kusasih.

Sebab, potensi penyebaran transmisi lokal, diakui Ismed, lebih sulit dideteksi dibandingkan dengan import case.

"Tapi harus kita ketahui, Samarinda itu dikelilingi daerah yang terdapat transmisi lokal, seperti Balikpapan dan Banjarmasin," kata Ismed.

Siang tadi, kerumunan massa di Taman Samarendah terjadi, dengan agenda pembagian makanan secara gratis.

Saat dimintai keterangan terkait peristiwa tersebut, Ismed meyakini pihak penyelenggara telah mengacu protokol antisipasi covid-19.

"Bukan ranah saya ya. Saya tidak berani komentar banyak, karena saya tidak melihat secara langsung. Saya baru tahu sekarang," jelas Ismed.

Selain itu, Ismed juga menjelaskan tentang kajian terkini di Kota Samarinda. Dinkes Kaltim bekerja sama dengan sejumlah pihak, bahkan ada juga ahli yang merupakan pejabat Dinkes Kaltim.

"Dari internal kita juga ada yang lulusan Jerman (dr. Osa Rafshodia)," ungkapnya.

Ismed menekankan, meski terus terjadi penambahan, saat ini Samarinda masih pada fase mampu mengendalikan upaya menekan penyebaran covid-19.

Terkait covid-19 dikabarkan telah bermutasi oleh salah satu peneliti dari Oxford Inggris, Ismed menilai teori.

Kabar Gembira, BUMN Jajaran Erick Thohir Kerjasama dengan China Segera Sediakan Vaksin Virus Corona

Kebiasaan Jelang Ramadan Ini Diimbau tak Dilakukan di Tengah Wabah Corona, Kemenag Kutim Sepakat

Mengacu WHO

tersebut belum bisa dibuktikan kebenarannya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved