Virus Corona

Kabar Gembira, BUMN Jajaran Erick Thohir Kerjasama dengan China Segera Sediakan Vaksin Virus Corona

Ada kabar gembira, BUMN jajaran Erick Thohir kerjasama dengan China segera sediakan vaksin Virus Corona

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Freepik.com
ILUSTRASI - Vaksin 

TRIBUNKALTIM.CO - Kabar Gembira, BUMN jajaran Erick Thohir kerjasama dengan China segera sediakan vaksin Virus Corona.

Kehadiran vaksin Virus Corona atau covid-19 merupakan hal yang paling dinanti seluruh masyarakat dunia saat ini.

Jajaran BUMN yang dipimpin oleh Erick Thohir pun bekerjasama dengan China untuk penyediaan vaksin covid-19 ini.

Saat ini, pembuatan vaksin di negara asal Virus Corona ini dikabarkan sudah capai uji klinis tahap kedua.

Holding BUMN Farmasi tengah berupaya menemukan vaksin covid-19.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Holding BUMN Farmasi akan bekerja sama dengan beberapa lembaga internasional.

Kabar Gembira, Buat Peserta BPJS Kesehatan yang Terlanjur Bayar, Pemerintah Jokowi Ikut Putusan MA

 Susi Pudjiastuti Bongkar 2 Kementrian Erat ke Mafia Impor, Jokowi dan Erick Thohir Diminta Bubarkan

 Jelang Ramadan Kapolri Idham Azis Bentuk 3 Satgas, Begal, Preman, Pangan, Operasi Ketupat Dipercepat

Direktur Utama PT Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, salah satu lembaga yang akan diajak bekerjasama, yakni Sinovac yang merupakan lembaga asal China.

“China juga sudah memiliki vaksin yang lagi tahap uji klinis kedua.

Nah kami juga lakukan koordinasi dengan mereka, bagaimana kalau seandainya vaksin uji klinis berikutnya, serta untuk proses pembikinan massalnya itu nanti bisa dilakukan di Bio Farma,” ujar Honesti saat rapat virtual dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (21/4/2020).

Selain itu, lanjut Honesti, pihaknya pun telah mengajukan proposal untuk imut serta dalam uji klinis yang dilakukan The Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI).

“Lembaga ini dimiliki oleh beberapa negara besar Eropa, mereka sudah sampai penemuan vaksin di lembaga risetnya dan siap melakukan produksi dan uji klinis.

Dalam hal ini, kita komunikasi dengan CEPI bagaimana scaling up untuk vaksin bisa dilakukan di Bio Farma,” kata dia.

Di dalam negeri sendiri, kata Honesti, perseroannya telah bergabung dalam konsorsium yang dibentuk Kementerian Riset dan Teknologi.

Selain Bio Farma, konsorsium itu berisi Eijkman, Balitbangkes dan beberapa perguruan tinggi.

“Target kami 2020 akhir bibit vaksin sudah ada, kemudian 2021 Bio Farma mulai mengembangkan vaksinnya di tempat produksi kami.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved