Virus Corona
Efektif Jumat 24 April 2020, Tito Karnavian Ungkap Alasan Pemerintah Baru Putuskan Larangan Mudik
Larangan mudik berlaku efektif mulai Jumat 24 April 2020, Menteri Dalam Negeri Tito Karnvian ungkap alasan Pemerintah baru putuskan larangan mudik
Mulai dari kontroversi mudik, hingga perkiraan Indonesia pulih dari pandemi Virus Corona ( covid-19 ).
Yang menarik perhatian adalah jawaban Presiden Jokowi terkait mudik.
Awalnya, Najwa Shihab mengungkap data dari Kemenhub sudah hampir 1 juta orang curi start mudik dan tersebar di berbagai daerah.
"Apakah berarti keputusan melarang yang melihat situasi tapi faktanya sudah terjadi penyebaran orang di daerah?" tanya Najwa Shihab.
"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Memang bekerja di Jabodetabek, di sini sudah tidak ada pekerjaan lalu mereka pulang karena anak istrinya memang ada di kampung," jawab Jokowi.
Jawaban Presiden Jokowi lantas membuat Najwa Shihab heran.
Putri Quraish Shihab itu pun tak tinggal diam.
"Apa bedanya pulang kampung dan mudik, Pak Presiden?" tanya Najwa.
"Beda. Kalau mudik itu di hari lebarannya, untuk merayakan Idul Fitri. Kalau yang pulang kampung itu yang bekerja di Jakarta tetapi anak istrinya ada di kampung," kata Jokowi.
Najwa pun sempat tersenyum mendengar jawaban Presiden Jokowi.
"Itu hanya perbedaan timing bapak, aktivitasnya sama. Mereka pulang dan kemungkinan membawa virus ke rumah, itu juga sama," kata Najwa Shihab.
Selanjutnya Jokowi meminta agar melihat fakta di lapangan.
Orang-orang yang pulang kampung tersebut, kata Jokowi, akan bisa lebih berbahaya jika dibiarkan tinggal di Jakarta.
"Coba di lihat juga di lapangan. Di Jakarta mereka menyewa ruang 3x3 atau 3x4, isinya 8-9 orang mereka di sini tidak bekerja.
Lebih berbahaya mana di sini atau pulang ke kampung tetapi sudah disiapkan isolasi dulu oleh desa," kata Jokowi.