Ramadhan

Jumat 24 April Awal Puasa 1 Ramadan 1441 H, Pengurus Masjid Tetap Bangunkan Sahur dan Salurkan Zakat

Pemerintah menetapkan Jumat 24 April awal puasa 1 Ramadan 1441 H, pengurus Masjid diimbau tetap bangunkan sahur dan salurkan zakat saat Virus Corona

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
KOMPAS.COM
Jumat 24 April Awal Puasa 1 Ramadan 1441 H, Pengurus Masjid Tetap Bangunkan Sahur dan Salurkan Zakat 

TRIBUNKALTIM.CO - Resmi, Pemerintah menetapkan Jumat 24 April awal puasa 1 Ramadan 1441 H, pengurus Masjid diimbau tetap bangunkan sahur dan salurkan zakat di tengah pandemi Virus Corona.

Akhirnya Pemerintah menetapkan bahwa 1 Ramadan 1441 Hijriah yang menandai ibadah bulan puasa 2020 jatuh pada Jumat 24 April 2020.

Penetapan awal Ramadan ini berdasarkan sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama pada Kamis (23/4/2020) sore.

Menteri Agama achrul Razi menuturkan sidang isbat menyepakati besok sebagai 1 Ramadan 1441 H berdasarkan perhitungan hisab dan pemantauan hilal.

"Kami dengan suara bulat menetapkan bahwa awal Ramadan 1441 H jatuh pada esok hari, bertepatan dengan hari Jumat, 24 April 2020 Masehi," ujar Menag Fachrul Razi.

Acara Buka Bersama Dilarang, Kepala Kemenag Paser Abdul Khalik: Bagikan Saja Takjil ke Rumah-rumah

Tak Bersua Karena Virus Corona, 50 Ucapan Selamat Ramadan 1441 H, Share di WhatsApp, IG, FB, Twitter

Jelang Ramadan Kapolri Idham Azis Bentuk 3 Satgas, Begal, Preman, Pangan, Operasi Ketupat Dipercepat

Secara khusus, Fachrul Razi menjelaskan bahwa pemantauan hilal dilakukan di 82 titik di sejumlah wilayah Tanah Air.

Dengan keputusan ini, maka mulai Kamis malam ini umat Muslim di Indonesia akan melakukan shalat tarawih.

Sedangkan, ibadah puasa pertama akan dilakukan besok.

Telekonferensi Pelaksanaan sidang isbat tahun ini memang berbeda dibanding sebelumnya karena dilakukan di tengah wabah covid-19.

Pemerintah kemudian memutuskan untuk melakukan sidang isbat melalui telekonferensi.

"Seiring kebijakan physical distancing dan sesuai protokol kesehatan, kita menghindari ada kerumunan," kata Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Kamaruddin Amin pada 14 April 2020.

"Sidang isbat akan memanfaatkan teknologi teleconference sehingga peserta dan media tidak perlu hadir di Kementerian Agama," tuturnya.

Hadir dalam sidang isbat ini, Menteri Agama Fachrul Razi, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Zaidi, Ketua Komisi VIII Yandri Susanto, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa'adi, dan Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin.

Sidang juga diikuti perwakilan ormas melalui aplikasi daring.

Puasa Ramadhan, Pertamina Pastikan Tabung Gas Melon LPG 3 Kg di Kalimantan Timur Aman

Pengurus Masjid diimbau tetap bangunkan sahur

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar mengimbau masyarakat untuk tetap melakukan ibadah di bulan Ramadan dari rumah demi mencegah penyebaran Virus Corona ( Covid-19 ).

Meski begitu, kata dia, bukan berarti tidak ada lagi kegiatan keagamaan di Masjid.

"Tetaplah Masjid itu membantu umat, warga di sekitarnya, untuk membangunkan sahur, bahkan juga untuk adzan," kata Nasaruddin dalam konferensi persnya di Graha BNPB Jakarta, Kamis (23/4/2020).

Nasaruddin mengatakan, walaupun ada adzan, masyarakat diminta untuk tetap menjalankan ibadah shalat dari rumah.

Sholat Tarawih 1 Ramadhan, Umat Muslim di Kalimantan Utara Diminta Beribadah di Rumah Saja

Kegiatan selanjutnya, lanjut dia, menerima pembayaran zakat fitrah dengan tetap memperhatikan protokol pencegahan covid-19.

"Sosial distancingnya penjarakannya itu harus diatur sedemikian rupa, dan pastikan setiap kali kita ke pabrik seperti biasanya, kita menggunakan masker," ungkapnya.

Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam beribadah di rumah masing-masing selama bulan Ramadan 1441 H mendatang.

Sekretaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, umat Islam mesti mengubah kebiasaan pada bulan Ramadan tahun ini mengingat ada pandemi Covid-19 yang sedang terjadi.

"Mari kita bersama-sama membangun kebiasaan baru dalam pelaksanaan ibadah, menyesuaikan dengan kondisi pandemik yang kita alami dewasa ini.

Kita jadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah," kata Asrorun dalam konferensi pers, Sabtu (18/4/2020).

Asrorun melanjutkan, kegiatan shalat tarawih dan buka puasa bersama yang biasanya digelar di Masjid dan mushala kini dilaksanakan di rumah masing-masing.

"Tidak ada hal yang dikurangi dalam pelaknsaaan ibadah sesenti pun di dalam menggeser posisi dari Masjid ke rumah," ujar Asrorun.

Penentuan 1 Ramadhan di Kutai Kartanegara, Kemenag Kukar Tidak Gelar Rapat, Alat Pantau Hilal Rusak

Selain itu, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar juga mengingatkan umat Islam untuk tidak menjadikan daya tahan tubuh di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19 ) sebagai alasan tidak menjalankan ibadah puasa.

Menurut dia, justru puasa akan membuat badan semakin sehat dan bisa menjaga daya tahan tubuh.

"Saya ingin tekan kan jangan sampai tidak berpuasa hanya demi mempertahankan daya tahan tubuh," kata Nasaruddin dalam konferensi persnya di Graha BNPB, Jakarta, Kamis (23/4/2020).

"Jadi kalau ingin sehat berpuasa itu resep yang paling itu bagi seorang muslim untuk berpuasa," lanjut dia.

Hal itu, kata dia, juga sesuai dengan hadist Nabi Muhammad yang menyebutkan puasa bisa menyehatkan diri.

Oleh karena itu, Nasaruddin berharap umat Islam tetap menjalankan ibadah puasa meski tengah berada dalam kondisi wabah covid-19.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Pandemi Covid-19, Pengurus Masjid Diimbau Tetap Bangunkan Sahur dan Salurkan Zakat", https://nasional.kompas.com/read/2020/04/23/18473681/ada-pandemi-covid-19-pengurus-Masjid-diimbau-tetap-bangunkan-sahur-dan.
Penulis : Sania Mashabi
Editor : Diamanty Meiliana
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved