Update Covid-19 di Kaltim, 5 PDP Asal Samarinda Punya Riwayat Perjalanan dari Balikpapan
Tanpa melakukan perjalanan ke luar Kaltim, saat ini seseorang bisa ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kasus covid-19 atau Virus Corona.
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Tanpa melakukan perjalanan ke luar Kaltim, saat ini seseorang bisa ditetapkan sebagai Pasien Dalam Pengawasan (PDP) kasus covid-19 atau Virus Corona.
Seperti halnya, 5 orang warga Samarinda yang merupakan pelaku perjalanan ke Kota Balikpapan.
Sesampainya di Samarinda, mereka dilakukan tes awal menggunakan rapid test dan hasil tes cepat itu dinyatakan reaktif terhadap covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi M Ishak mengungkapkan, 5 orang ditetapkan sebagai PDP oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda setelah melakukan perjalanan di wilayah Kaltim.
“Setelah dari wilayah terjangkit di wilayah Kaltim, 5 orang tersebut dijadikan PDP. Laporan PDP ini disampaikan setelah kelimanya dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif,” ujar Andi M Ishak saat menggelar konferensi pers online dengan awak media di Kaltim secara virtual melalui aplikasi zoom, Jumat (24/4/2020).
Bukan hanya dari Balikpapan, lanjut Andi, riwayat perjalanan pasien juga tercatat ke Kabupaten Panajam Paser utara (PPU) dan Paser. Seperti diketahui, dua daerah tersebut merupakan daerah terjangkit covid-19.
“Ada tiga daerah, sesuai dengan riwayat perjalanan saat dilakukan tracing contact kepada pasien, yakni Balikpapan, PPU dan Paser. Tracing juga dilakukan kepada orang d isekitar pasien yang sempat kontak dengan pasien,” ucapnya.
Melihat gejala dari 5 kasus PDP ini, Andi menjelaskan, Dinkes Samarinda memutuskan kepada seluruh pasien untuk melakukan isolasi mandiri di rumah.
Mereka juga akan mendapatkan pengawasan oleh tenaga kesehatan dari Dinkes Samarinda.
“Sesuai protokoler kesehatan. Apabila, tim kesehatan melihat dan menilai gejala pasien tidak berat maka pasien diperbolehkan untuk melakukan isolasi di rumah. Kalau misalnya nanti tidak membaik, maka sesuai penilaian tim maka pasien akan diisolasi di rumah sakit,” katanya.
Selain di Samarinda, Andi M Ishak mengemukakan, ada 6 PDP di Kabupaten Kutai Barat (Kubar), semua kasus merupakan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) yang naik status ke PDP.
“Semuanya merupakan pelaku perjalanan keagaaman di Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan atau orang yang dikelompokan oleh Dinkes Kaltim sebagai Kluster Gowa,” paparnya.
Lebih lanjut, Andi mengatakan, ada 9 kasus penambahan PDP di Kota Balikpapan dengan catatan berbeda-beda riwayat perjalanannya. Namun, ada juga berasal dari kluster Gowa.
• Diduga Stress jadi ODP Virus Corona Seorang Pria Bakar Diri Saat Disuruh Isolasi Mandiri
• Positif Corona, Satu Keluarga dari Magetan Kabur ke Kalimantan Saat Disuruh Isolasi Mandiri
“Lalu, satu kasus di Bontang merupakan laki-laki 8 tahun merupakan PDP yang dinyatakan meninggal dunia, pada Kamis (23/4/2020) karena beberapa penyakit penyerta,” ucapnya.
Untuk update terkini penyebaran Virus Corona di Kaltim, Andi menjelaskan, terjadi penambahan ODP sebanyak 143 orang sehingga total ODP di Kaltim saat ini mencapai 6.560 orang.
Selesai pemantauan mencapai 5.537 orang dan dalam proses pemantauan sebanyak 1.023 orang.
“Kasus PDP ada penambahan sebanyak 21 kasus. Sehingga total saat ini sebanyak 448 kasus. Penambahan positif sebanyak 11 kasus. Sehingga jumlah kasus positif Corona di Kaltim sebanyak 85 kasus,” paparnya.
“Sedangkan kasus negatif ada penambahan sebanyak 6 pasien. Sehingga jumlahnya saat ini sebanyak 195 orang dan 167 orang sedang menunggu hasil laboraturium,” ucapnya. (*)
Update kasus covid-19 di Kaltim pada Kamis, 23 April 2020:
- ODP Kaltim
1. 6.560 Orang
2. 5.537 Selesai Pemantauan
3. 1.023 Proses Pemantauan
- PDP Kaltim
1. 448 Orang
2. 195 Hasil Negatif
3. 85 Positif
4. 167 Menunggu Hasil Lab
Sumber : Dinkes Kaltim (*)
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Kaltim