Virus Corona di Kutim
Kebijakan Penutupan Bandara, Dinkes Kutim Prediksi Hanya Bisa Kirim Sampel Swab 1 Kali Seminggu
Dengan keterbatasan alat medis di Kutim sehingga mengharuskan mengirim sampel swab ke luar pulau yakni ke pulau Jawa.
lihat foto
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Kebijakan pemerintah pusat untuk menghentikan sementara seluruh layanan penerbangan komersial di seluruh Indonesia menjadi masalah bagi pengiriman sampel swab, khususnya yang berasal dari Kabupaten Kutai Timur ( Kutim ), Provinsi Kalimantan Timur.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan dr Bahrani Hasanal kepada TribunKaltim.co pada Minggu (26/4/2020).
Dengan keterbatasan alat medis di Kutim sehingga mengharuskan mengirim sampel swab ke luar pulau yakni ke pulau Jawa. Sedangkan kota Surabaya menjadi tempat pengiriman sampel swab tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan dr Bahrani Hasanal mengungkapkan, sejauh ini pengiriman sampel swab masih aman, tetapi dalam pengiriman tersebut akan ada penjadwalan.
BACA JUGA:
• Pengetatan Sosial Diterapkan, Kualitas Udara di Balikpapan Nomor 1 Terbaik dari 39 Kota di Indonesia
• Pasien Pertama Positif Corona di Berau Kondisi Membaik, Tiga Masih Mengalami Keluhan
• Kursi Tamu Diberi Jarak, Bupati Kukar Gelar MoU, Berikut Nilai Pagu Anggaran Penanganan Covid-19
Kemungkinan besar hanya dilakukan pengiriman 1 (satu) kali dalam seminggu. "Sementara aman, walau terjadwal 1 atau 2 kali seminggu," ujar dr Bahrani Hasanal kepada TribunKaltim.co, Minggu (26/4/2020).
Saat ini, tim medis Kutim sedang memaksimalkan pengambilan sampel swab agar bisa dikirim pada Rabu (29/4/2020). Karena hari Rabu merupakan jadwal yang diberikan dalam pengiriman sample swab ke Surabaya.
BACA JUGA:
• BREAKING NEWS Bertambah 11 Kasus, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kalimantan Timur jadi 85
• Mulai Besok Penerbangan Komersil dan Carter di Bandara Tanjung Harapan Kaltara Dihentikan
• Mulai 25 April, Maskapai Garuda Indonesia Hentikan Penerbangan dari Daerah PSBB, Ada Daerah Tarakan
"Yang jelas hari rabu nanti adalah jadwal pengiriman sampel swab, jadi senin dan selasa kami maksimalkan swab agar bisa dikirim rabu," ujarnya.
Sebelum adanya kebijakan penuntupan penerbangan penumpang diberlakukan, pengiriman sampel swab bisa dilakukan setiap hari tapi tetap dikoordinasi oleh provinsi terlebih dahulu.
IKUTI >> Update Virus Corona
IKUTI >> Update Virus Corona di Kutim
( TribunKaltim.co/Dian Sari )
