Virus Corona

H-1 PSBB Surabaya, Gubernur Jatim Khofifah Soroti Angka Kematian Virus Corona di Jawa Timur

Jelang PSBB Surabaya dan sekitarnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa soroti angka kematian Virus Corona covid-19 di Jawa Timur

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / TribunJatim dan infocovid19.jatimprov.go.id
Jelang PSBB Surabaya dan sekitarnya, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa soroti angka kematian akibat Virus Corona di Jawa Timur 

Dan penyebab kedua kematian pasien covid-19 adalah karena keterlambatan di dalam mengakses layanan rumah sakit.

“Ketika kami dapat konfirmasi ada pasien yang masuk kondisi sudah begini karena keterlambatan mengakses rumah sakit sehingga saat dibawa ke rumah sakit sudah dalam kondisi yang sudah parah,” kata Khofifah Indar Parawansa.

Berikutnya yang juga menjadi penyakit bawaan yang sering membuat pasien covid-19 adalah penyakit jantung, penyakit hipertensi.

Selain itu Khofifah juga mengingatkan masyarakat untuk tidak ada stigma yang diberikan pada masyarakat yang terjangkit covid-19.

Sebab selama ini masih ada saja masyarakat yang memberikan stigma pada pasien covid-19.

“Kami mohon covid-19 ini bukanlah penyakit yang pantas distigma tolong kita sampaikan simpati dan empati dengan cara pendampingan pada mereka dan itu akan memberikan rasa yang aman dan nyaman supaya saling support pada pasien dan keluarga,” kata Khofifah Indar Parawansa kepada TribunJatim.com.

Selain jumlah kasus positif covid-19 di Jatim yang terus meningkat, kasus PDP di Jatim juga masih menunjukkan tren peningkatan kasus.

Dimana per hari ini ada sebanyak 2.681 orang PDP di Jawa Timur dengan 1.383 orang yang masih dalam pengawasan.

Sedangkan untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Jatim per hari ini ada sebanyak 18.350 kasus dengan yang masih dalam pemantauan ada sebanyak 5.908 orang.

Update Corona RI 26 April: Data di Wilayah Anies dan Khofifah Mencolok, Ada Fakta Mengejutkan di NTB

Cara Khofifah jaga Jawa Timur

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa Pemprov Jawa Timur akan ketat memfilter penduduk yang mudik untuk mencegah penyebaran covid-19.

Sejak Sabtu (25/4/2020), Pemprov Jawa Timur sudah menerjunkan jajaran terkait untuk melakukan penjagaan di delapan titik pintu masuk Jawa Timur.

Delapan pintu masuk ini merupakan pintu masuk yang menjadi gerbang arus kendaraan dari arah kawasan zona merah yang sudah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jabodetabek.

“Kami sudah koordinasi dengan Polda Jatim, serta Kodam V Brawijaya. Larangan mudik ini dari pemerintah berlaku per 24 April 2020 - 31 Mei 2020.

Maka kami melakukan penjagaan,” kata Gubernur Khofifah, Sabtu (24/4/2020).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved