Pengakuan Mengejutkan Anies Baswedan, Beber Penyebab Orang Marak Tidur di Jalan Selama Ramadhan

Pengakuan mengejutkan Anies Baswedan, beber penyebab orang marak tidur di jalan selama Ramadhan

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / Humas Pemprov DKI Jakartadan Tribunnews
Marak fenomena tidur di emperan trotoar Jakarta, terjadi saat PSBB di wilayah Anies Baswedan 

TRIBUNKALTIM.CO - Pengakuan mengejutkan Anies Baswedan, beber penyebab orang marak tidur di jalan selama Ramadhan.

Jumlah orang yang tidur di pinggir jalan di Jakarta mengalami peningkatan selama Ramadan.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menuturkan penyebab orang tidur di jalan.

Rupanya, meningkatnya orang yang tidur di jalan bukan hanya diakibatkan pelemahan ekonomi akibat Virus Corona atau covid-19.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengimbau para dermawan untuk tidak menyumbangkan zakat atau sedekahnya ke warga yang ada di pinggir jalan.

Menurut dia, fenomena ini biasa terjadi setiap tahun pada bulan Ramadhan.

Dikabarkan Meninggal, Terungkap Kim Jong Un Gunakan Jasa 130 Dokter untuk Buat Dirinya Tetap Sehat

 Kabar Gembira dari Pemerintah Jokowi, Juli Rakyat Indonesia Bisa Hidup Normal Kembali, Ini Syaratnya

 Refly Harun Tertawakan Jokowi Soal Mudik dan Pulang Kampung, Tapi Akhirnnya Bela Presiden Karena Ini

"Nomor satu, saya ingin mengimbau kepada semua yang ingin bersedekah untuk lakukan melalui jalur yang berbeda tahun ini.

Jangan seperti biasa membagikan di jalan," ucap Anies Baswedan dalam wawancara di GOR Tanah Abang yang disiarkan Kompas TV, Sabtu (25/4/2020).

Menurut dia, tiap bulan Ramadhan memang banyak para dermawan yang hendak berbagi ke mereka yang membutuhkan.

Sebagian dari mereka mengincar warga yang ada di pinggir jalan untuk diberi bantuan.

Menurut Anies Baswedan, hal tersebut malah membuat banyak warga yang memilih tidur di jalan untuk mendapatkan bantuan tersebut.

Akibatnya, potensi penyebaran covid-19 malah semakin tinggi.

“Jangan membagikannya sendiri di jalan karena itu merangsang orang berkerumun menunggu pembagian.

Nanti Insya Allah sesudah Ramadhan ini akan kita lakukan cara-cara yang lebih baru.

Tapi untuk saat ini jangan membagikan di pinggir jalan,” kembali Anies Baswedan menegaskan.

 Kabar Terbaru, Mahfud MD Beber Masa Berlaku Larangan Mudik Lebaran Bukan Sampai Juni, Akhir 2020

 Refly Harun Bongkar Pemerintah Jokowi Selundupkan Aturan Karantina Wilayah di PSBB, Begini Tujuannya

 Nasib Ravio Patra Belum Aman, Anak Buah Idham Azis Gandeng Facebook Buktikan WhatsApp Tak Diretas

Anies Baswedan pun mengimbau masyarakat untuk menyalurkan zakat atau sedekahnya ke badan-badan atau yayasan amal zakat dan sedekah.

“Makanya saya imbau para darmawan yang ingin bersedekah gunakan badan amal zakat untuk membagikannya.

Jangan membagikan sendiri di jalan,” ucap Anies Baswedan.

Sebelumnya, sejumlah warga mengaku terpaksa tinggal dan tidur di emperan kawasan Pasar Tanah Abang karena tidak lagi mampu membayar sewa kontrakan atau indekos.

Mereka kehilangan pekerjaan juga penghasilannya karena tempat mereka bekerja ditutup akibat dari mewabahnya covid-19.

Salah satunya adalah Reza, bekas karyawan toko yang sudah hampir satu bulan tidur di trotoar Pasar Tanah Abang.

"Saya pedagang ikut orang juga di Kota Tua dagang jilbab gitu, karena keadaan corona ini juga pengunjung kurang dan juga peraturan dari pemerintah juga toko enggak boleh buka, ya sudah tutup," ujarnya dalam wawancara yang disiarkan Kompas TV, Kamis (23/4/2020).

 Dikabarkan Meninggal, Terungkap Kim Jong Un Gunakan Jasa 130 Dokter untuk Buat Dirinya Tetap Sehat

 Kabar Gembira dari Pemerintah Jokowi, Juli Rakyat Indonesia Bisa Hidup Normal Kembali, Ini Syaratnya

 Refly Harun Tertawakan Jokowi Soal Mudik dan Pulang Kampung, Tapi Akhirnnya Bela Presiden Karena Ini

Dia terpaksa menggelandang karena tidak lagi mampu membayar indekos semenjak tempat kerjanya tutup akibat mewabahnya covid-19.

"Namanya kosan enggak tahu-menahu, namanya perut mau corona mau enggak, perut harus makan, tempat tinggal harus dibayar," ungkapnya saat itu.

Sementara itu, Fahmi yang juga tidur di emperan mengaku terpaksa tidur di pinggir jalan karena kehabisan uang untuk menyewa kamar kos.

Fahmi sempat bekerja di pusat perbelanjaan kawasan Blok M. Sampai akhirnya diberhentikan akibat mal dan kios tidak boleh beroperasi.

"Kan diperpanjang, diperpanjang lagi sama pemerintah, toko di Blok M pada tutup.

Nah, pas tutup sudah bingung kan, uang sudah pada habis, mau makan di mana, mau tinggal di mana, ya sudah," ungkapnya.

Reza dan Fahmi saat itu hanya bisa tidur di trotoar dan mencari makan dengan mendatangi tempat-tempat pembagian makanan gratis yang dilakukan di pinggir jalan.

 Kabar Terbaru, Mahfud MD Beber Masa Berlaku Larangan Mudik Lebaran Bukan Sampai Juni, Akhir 2020

 Refly Harun Bongkar Pemerintah Jokowi Selundupkan Aturan Karantina Wilayah di PSBB, Begini Tujuannya

 Nasib Ravio Patra Belum Aman, Anak Buah Idham Azis Gandeng Facebook Buktikan WhatsApp Tak Diretas

"Tidur di Tanah Abang bertiga bareng kan.

Terus di situ juga cari makan di jalan.

Ada yang bagi sembako kita kejar, yang bagi makan juga kita kejar," kata Fahmi.

Melihat kondisi yang demikian, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, menyiapkan gedung olahraga.

Gedung tersebut akan menjadi tempat tinggal sementara.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Picu Kerumunan, Anies Larang Para Dermawan Bagikan Sedekah di Pinggir Jalan", https://megapolitan.kompas.com/read/2020/04/26/03300051/picu-kerumunan-anies-larang-para-dermawan-bagikan-sedekah-di-pinggir?page=all.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved