Virus Corona
Persiapan PSBB di Surabaya, Polisi Anak Buah Idham Azis Tak Segan Pakai Upaya Paksa Bagi yang Bandel
Persiapan PSBB di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo, polisi anak buah Idham Azis tak segan pakai upaya paksa bagi yang bandel
Luki menilai, jumlah titik check point sebaiknya dievaluasi kembali.
Dengan jumlah tersebut, tentunya bakal melibatkan personel polisi dan TNI sangat banyak.
"Saya sedikit evaluasi titik check point apa bisa dikurangi lagi atau tidak.
Karena dalam check point ada penempatan personil. Kami nanti malam akan rapatkan ulang dan esoknya kami paparkan ke Gubernur dan Forkopimda," terangnya.
• Sempat tak Terlacak, 11 Santri dari Magetan Jawa Timur Akhirnya Jalani Rapid Test
Dia mengungkapkan, sebenarnya PSBB bukan hal yang diinginkan.
Namun, melihat kondisi angka kasus penularan covid-19 cenderung meningkat, maka PSBB harus dilakukan.
"Oleh sebab itu, TNI dan Polri harus melaksanakan perintah Gubernur. TNI dan Polri akan melalukan perbantuan gelar pasukan.
Aparat harus paham betul aturan main dalam PSBB. Masyarakat harus memahami aturan PSBB juga. Kami akan sosialisasi kembali," tegasnya.
Dia menambahkan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan PSBB nanti.
Terutama dalam hal pendistribusian sembako, nasi bungkus dan logistik lainnya.
"Kami belajar dari wilayah lain terutama bagaimana nanti pendistribusian sembako, hal hal terkait nasi bungkus dan logistik lainnya.
Kami akan mengawal pendistribusian logistik pada masyarakat," ujarnya.
Sementara itu terkait penyaluran sembako, pihaknya berharap ada koordinasi dari para donatur.
Hal ini dibutuhkan agar tidak terjadi kerumunan saat pembagian sembako.
"Kami juga mengimbau pada masyarakat, tokoh-tokoh, pengusaha, ketika membagikan sembako jangan sampai menimbulkan kerumunan.