Virus Corona
Warga Amerika Ramai Protes Donald Trump Karena Beri Ventilator ke Jokowi, Alasannya Mengejutkan
Warga Amerika Serikat ramai protes Presiden Donald Trump karena beri ventilator ke Jokowi, alasannya mengejutkan
TRIBUNKALTIM.CO - Warga Amerika Serikat ramai protes Presiden Donald Trump karena beri ventilator ke Jokowi, alasannya mengejutkan.
Diketahui, via Twitter, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan memberi ventilator ke Indonesia setelah berkomunikasi dengan Joko Widodo atau Jokowi.
Namun, niat baik Donald Trump membantu penanganan Virus Corona atau covid-19 di Indonesia menuai protes.
Aksi protes tersebut datang dari warga Amerika Serikat sendiri yang kini didera pandemi Virus Corona cukup parah.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan penanganan Covid-19 pada Jumat (24/4/2020) malam.
Hal tersebut ia umumkan di akun Twitter resminya, @realDonaldTrump, Sabtu (25/4/2020).
• Gejala Terbaru Virus Corona Pada Anak, Waspada Bila Alami Nyeri Perut, Muntah, Diare dan Tanda Ini
• Kabar Mengejutkan, Dokter Beber Pasien Sembuh Virus Corona Bisa Tularkan covid-19, Sebabnya Sepele
• Refly Harun Tertawakan Jokowi Soal Mudik dan Pulang Kampung, Tapi Akhirnnya Bela Presiden Karena Ini
Dalam cuitannya, Trump menyatakan akan menyediakan ventilator untuk penanganan pasien Covid-19.
"Baru saja berbicara dengan teman saya, Presiden Joko Widodo dari Republik Indonesia.
Meminta (bantuan) ventilator yang akan kami sediakan. Kerja sama yang luar biasa di antara kami!" cuit Trump, Jumat (24/4/2020).
Bukan hanya kepada Presiden Jokowi, Trump juga berjanji memberikan bantuan ventilator kepada sejumlah pimpinan negara lain.
Seperti Presiden El Savador Nayib Bukele, Presiden Honduras Juan Orlando Hernandez, serta Presiden Ekuador Lenin Moreno.
Dilansir oleh Tribunnews.com, keputusan Trump tersebut menuai polemik dikalangan masyarakat AS.
Banyak komentar yang mengecam tindakan Trump itu karena kebutuhan dalam negeri di Amerika Serikat yang masih jauh dari cukup.
Hal ini lantaran cuitan Donald Trump itu muncul di tengah korban meninggal di AS melewati 50 ribu orang, menurut data dari Universitas Johns Hopkins.
Lebih dari 3.000 kematian tercatat dalam 24 jam terakhir.
Seorang warganet mengkritik Trump tidak peka dengan keadaan di negaranya sendiri.
"Anda bisa mengirimkan ventilator ke luar negeri namun tidak dapat menyediakan untuk negara bagian sendiri termasuk menyedikan PPE (Personal Protective Equipment/alat pelindung diri) atau bahan untuktes," ujar Christopher Zullo, seorang netizen.
Sedangkan warganet lain bahkan menyebut Trump sebagai orang yang tak berperi kemanusiaan.
Terlebih sebelumnya Trump sempat memberikan pernyataan agar korban Covid-19 dapat meminum disinfektan.
"Saya tak peduli kamu mengirim ventilaor ke Mars sekalipun, kamu bukan orang yang berazas kemanusiaan...50.000 orang meninggal....dan kamu meminta orang untuk minum disinfektan," tulis warganet tersebut.
Kendati demikian, Presiden Jokowi disebut menyambut baik keputusan Donald Trump.
Lebih lanjut, Jokowi dan Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi, pada masa pemulihan setelah penanganan Covid-19.
Amerika Serikat saat ini memiliki antara 160 ribu-200 ribu ventilator.
Menurut Society of Critical Care Medicine terdapat sekitar satu juta pasien diperkirakan memerlukan alat ini dalam masa pandemi ini.
Bahkan di New York yang merupakan episenter wabah di Amerika disebut oleh Gubernur Andrew Cuomo, banyak rumah sakit yang hampir kehabisan ventilator.
Awal Obrolan Jokowi dan Donald Trump
Presiden Indoensia Joko Widodo ( Jokowi ) berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Dalam perbincangan antara dua pimpinan negara tersebut dibahas mengenai penanganan penyebaran virus Corona.
Jokowi dan Donald Trump berbincang melalui sambungan telepon, Jumat (24/4/2020) pukul 20.00 WIB.
Jokowi saat itu berada di Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam perbincangan tersebut, kedua kepala negara ini membahas mengenai penanganan Covid-19 atau virus corona.
Jokowi dan Donald Trump saling bertukar pikiran.
• Kabar Gembira, Bukan Akhir Tahun, Jokowi Ungkap Virus Corona Mulai Ringan di Bulan Ini, Ada Catatan
• Penampakan Bangunan Belanda Disebut Rumah Angker di Sragen, Jadi Tempat Karantina ODP Bandel
• Penularan Virus Corona Bisa Berubah, Ahli Kesehatan Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada Soal Ini
• Diduga Stress jadi ODP Virus Corona Seorang Pria Bakar Diri Saat Disuruh Isolasi Mandiri
Keduanya juga saling membeberkan mengenai kasus Covid-19 di negara masing-masing.
Duka juga diucapkan oleh Jokowi dan Donald atas pandemi ini.
Keduanya pun sepakat melakukan kerja sama untuk mengatasi pandemi Covid-19.
Momen perbincangan kedua kepala negara ini diketahui dari siaran pers resmi Istana.
Pasa kesempatan itu, Jokowi menyampaikan apresiasinya atas kerja sama Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Amerika Serikat dalam upaya penanganan Covid-19.
Kedua Presiden juga bertukar pikiran mengenai upaya untuk mengatasi kekurangan alat kesehatan dan alat perlindungan bagi tenaga medis, seperti ventilator, APD, dan masker.
Mengenai ventilator, Presiden Trump menjelaskan mengenai upaya pembuatan ventilator di negaranya dan menyampaikan akan mengirim ke Indonesia apabila sudah siap.
Kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh tim masing-masing negara.
Dalam pembicaraan itu, kedua pemimpin negara juga saling menyampaikan rasa dukacita kepada masing-masing warga negaranya yang menjadi korban meninggal akibat Covid-19.
Selain itu, Presiden Jokowi dan Presiden Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi setelah masa pemulihan ekonomi setelah Covid-19.
Sementara itu, di akun Twitter-nya @realDonaldTrump, Trump menyatakan siap membantu Indonesia mengatasi kekurangan ventilator.
"Baru saja berbicara dengan seorang teman saya, Presiden RI Joko Widodo.
• Rocky Gerung Sarankan Jokowi Tiru SBY Hadapi Virus Corona Dulu Singapura Belajar dari Kita
Ia meminta ventilator yang tentu akan kami berikan.
Kerja sama hebat antara kami," kicau Trump.
Pemerintahan AS mengatakan akan menjual ventilator ke setidaknya empat negara berkembang untuk membantu mengatasi Covid-19.
Dilansir dari AFP, Sabtu (25/4/2020), stoknya kini sedang dipenuhi Amerika Serikat (AS) untuk dikirim ke empat negara berkembang tersebut yang sedang berjuang menangani virus corona.
Trump berujar, ia berbicara via telepon kepada Presiden Indonesia, Ekuador, El Salvador, dan Honduras.
Ia berjanji AS mengirim ventilator yang merupakan peralatan medis vital.
"Kami akan mengirimkan mereka ventilator yang sangat dibutuhkan, yang baru-baru ini kami produksi banyak, dan membantu mereka dengan cara lain," tulis Trump di Twitter tentang teleponnya ke Presiden Ekuador Lenin Moreno.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Beri Bantuan Ventilator untuk Negara Lain termasuk Indonesia, Trump Dinilai Tak Peka pada Warga AS, https://wow.tribunnews.com/2020/04/26/beri-bantuan-ventilator-untuk-negara-lain-termasuk-indonesia-trump-dinilai-tak-peka-pada-warga-as?page=all.