Virus Corona
Hari Pertama PSBB Surabaya, Pintu Masuk Menuju Wilayah Risma Macet Parah, Ini yang Terjadi
Hari pertama PSBB Surabaya, pintu masuk menuju wilayah Tri Rismaharini alias Risma macet parah, ini yang terjadi
Tiga indikator selain kepatuhan warga, ialah menurunnya angka kasus covid-19 serta stabilnya ekonomi selama penerapan PSBB.
Jika hal itu tercapai, perpanjangan masa PSBB besar kemungkinan tak perlu dilakukan.
"Harapan kita semua, kita cukup 14 hari," kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya Eddy Christijanto, Senin (27/4/2020).
Warga memang diminta untuk menerapkan protokol dengan ketat. Social distancing dan physical distancing juga terus ditekankan dalam penerapan PSBB di Surabaya.
Sehingga tak perlu kaget, bila ada pengendara yang akan masuk Surabaya dari luar kota tiba-tiba disuruh putar balik.
Sebab, bila tak ada maksud yang jelas atau tidak mendesak harus rela kembali pulang.
Ketika PSBB, penghentian semua aktifitas di kantor diberlakukan, kecuali, Kantor Instansi Pemerintah, BUMN/BUMD yang berkontribusi dalam penanganan covid-19.
Sedangkan untuk pelaku usaha yang bisa tetap beroperasi meliputi sektor bahan pangan, sektor kesehatan, sektor energi, sektor komunikasi dan teknologi informasi, keuangan dan perbankan, logistik, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar dan sektor kebutuhan sehari-hari.
• Risma Mendadak Lakukan Ini ke Pasar Jelang PSBB di Surabaya, Anak Buah Idham Azis Patroli
Untuk itu, petugas disiapkan di 17 posko atau check point yang tersebar di wilayah perbatasan.
Tak hanya personel Pemkot namun juga jajaran kepolisian serta TNI yang disiagakan di lokasi. Petugas akan melakukan screening di pintu masuk menuju Surabaya.
Eddy mengatakan, sejak Sabtu lalu, pihaknya juga telah menggelar sosialisasi kepada warga. Sosialisasi itu dilakukan dengan banyak cara agar pesan informatif tersampaikan dengan baik.
Bahkan, sosialisasi itu juga bakal terus dilakukan termasuk pada awal penerapan PSBB yang dijadwalkan bakal berlaku mulai besok hingga dua minggu ke depan tepatnya pada 11 Mei 2020.
(*)
IKUTI >> Update virus Corona