Virus Corona
Kasus Corona di Jakarta Melambat dengan Pesat, Diperkirakan tak Lama Lagi Bakal Kembali Normal
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona mencatat ada perlambatan kasus Corona di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
TRIBUNKALTIM.CO - Kasus penyebaran Corona di wilayah Jakarta dalam beberapa hari terakhir menunjukan sedikit harapan.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona mencatat ada perlambatan kasus Corona di Jakarta dalam beberapa hari terakhir.
Dalam waktu beberapa bulan ke depan kondisinya diharapkan kembali normal
Ada berita gembira disampaikan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Doni Monardo. Kasus corona menunjukkan tren melambat, hingga diharapkan Juli Indonesia bisa kembali normal.
Doni Monardo mengatakan kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami pelambatan yang cukup pesat.
"Khusus DKI Jakarta perkembangan terakhir kasus positif telah alami perlambatan yang pesat. Dan saat ini telah mengalami flat," kata Doni dalam video conference, Senin, (27/4/2020).
• Pengakuan Mengejutkan Anies Baswedan, Beber Penyebab Orang Marak Tidur di Jalan Selama Ramadhan
• Marak Fenomena Tidur di Emperan Trotoar Jakarta, Terjadi saat PSBB di Wilayah Anies Baswedan
• Tak Seperti Anies Baswedan dan Risma Terapkan PSBB, Ganjar Pranowo Usung Cara Ini di Semarang
Ia berharap ke depannya kasus Corona terus menurun.
"Dan kita doakan semoga tidak terlalu banyak kasus positif yang terjadi," lanjut Doni Monardo.
Menurunnya kasus covid itu menurut Doni karena penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berjalan dengan baik.
Pelaksanaan PSBB tersebut telah dilaporkan Gubenur Jakarta Anies Baswedan kepada Presiden Jokowi.
"Ini diakibatkan karena PSBB yang telah berjalan dengan baik," tuturnya.
Pemerintah DKI menurut Doni tegas dalam menerapkan PSBB. pemerintah DKI mengeluarkan himbauan, peringatan, hingga sanksi kepada perusahaan-perusahaan yang tidak mengikuti protokol kesehatan.
"Ada 543 perusahaan dan tempat kerja yang melakukan pelanggaran. Sedangkan hanya 76 saja yang disegel sementara. Karena mereka bukan 11 komponen atau bidang yang dapat pengecualian. Sisanya, dalam bentuk peringatan dan teguran. Mudah-mudahan langkah tegas gugus tugas provinsi DKI dapat memberikan efek yang positif bagi semakin berkurangnya kasus positif di Jakarta," pungkasnya.
Tes Masif, Isolasi Ketat, Juli Diharapkan Bisa Kembali Normal
Doni Monardo mengatakan bahwa Presiden memerintahkan agar tes masif COVID-19 terus dilakukan hingga Mei mendatang.