Virus Corona
Masalah Baru Virus Corona, 222 Orang Terinfeksi Kembali Covid-19 Usai Sembuh, Ahli Beber 2 Faktor
Masalah baru Virus Corona, 222 orang terinfeksi kembali covid-19 usai sembuh, ahli beber 2 faktor
TRIBUNKALTIM.CO - Masalah baru Virus Corona, 222 orang terinfeksi kembali covid-19 usai sembuh, ahli beber 2 faktor.
Kabar soal Virus Corona bisa menginfeksi seseorang berulang kali ternyata benar adanya.
Kasus pasien kembali tertular covid-19 setelah dinyatakan sembuh ini terjadi di Korea Selatan.
Sekitar 222 pasien yang sudah dinyatakan negatif Virus Corona, kembali tertular virus yang berasal dari Wuhan, China.
Ketika kasus infeksi Virus Corona di Amerika Serikat dan Italia terus meningkat setiap hari, infeksi baru Korea Selatan kabarnya telah menipis.
Tetapi Korea Selatan sekarang bergulat dengan masalah baru.
Sekira 222 orang kembali dinyatakan positif corona padahal sempat dinyatakan sembuh, dan para ahli tidak yakin mengapa bisa terjadi.
• Akhirnya Refly Harun Bongkar Kenapa Dirinya Dicopot Erick Thohir dari Pelindo I, Sindir Makan APBN
• Rumah Iis Dahlia Rp 17 Miliar, Cicilan ke Bank Rp 250 Juta Tiap Bulan, Kini Pusing Gegara Sepi Job
• Refly Harun Tertawakan Jokowi Soal Mudik dan Pulang Kampung, Tapi Akhirnnya Bela Presiden Karena Ini
Terkait hal ini Dr Roh Kyung Ho, yang bekerja di Departemen Laboratorium Kedokteran di Rumah Sakit Asuransi Kesehatan Nasional Ilsan memberikan komentarnya.
"Kita dapat melihat ini sebagai masalah infeksi ulang atau masalah pengaktifan kembali," kata Dr Roh Kyung Ho dikutip Tribunnews dari Al Jazeera.
Lebih lanjut, Dr Roh menerangkan, perbedaan antara dua kata itu, yaitu infeksi ulang atau reaktivasi, bisa menjadi kunci perjuangan global melawan covid-19.
Sederhananya, tambah Dr Roh, reaktivasi akan berarti bahwa seseorang dengan covid-19 belum mampu melawan virus setelah terlihat menjadi lebih baik.
Menjadi terinfeksi ulang berarti seseorang telah pulih sepenuhnya, tetapi kemudian tertular virus lagi.
"Kemungkinan besar virus itu diaktifkan kembali atau menginfeksi ulang karena fungsi kekebalan tubuh seseorang tidak mencukupi," jelas Dr Roh.
"Dalam kasus reinfections, ada kemungkinan seseorang pulih dari virus dan kemudian melakukan kontak dengan pembawa virus asimptomatik lainnya di masyarakat," tambahnya.
Para Peneliti Tak Yakin yang Pernah Memiliki covid-19 bisa Tertular Lagi