Virus Corona

Masalah Baru Virus Corona, 222 Orang Terinfeksi Kembali Covid-19 Usai Sembuh, Ahli Beber 2 Faktor

Masalah baru Virus Corona, 222 orang terinfeksi kembali covid-19 usai sembuh, ahli beber 2 faktor

Editor: Rafan Arif Dwinanto
Kolase TribunKaltim.co / freepik.com
Waspada pola penularan Virus Corona bisa berubah, ini penjelasan Ahli Kesehatan Masyarakat, Jumat (24/4/2020) 

Sebagai catatan, hanya delapan kasus baru dari virus yang dikonfirmasi di Korea Selatan antara 22-23 April 2020.

Hanya di bawah dua bulan setelah apa yang kemudian muncul sebagai puncak wabah pada 29 Februari 2020, ketika Korea Selatan melaporkan infeksi paling banyak di dunia di luar China.

Tetapi dengan sekitar 78 persen dari mereka yang pernah dites positif sekarang dibebaskan dari karantina.

Para Peneliti tetap tidak yakin tentang seberapa besar kemungkinan mereka yang pernah terkena covid-19 untuk tertular lagi.

Para ahli di Korea Selatan tampaknya tidak berpikir kesalahan terletak pada test kit mereka.

Sebagai catatan, test kit mereka sekarang diekspor secara massal.

Setidaknya 120 negara telah meminta tes covid-19 Korea dan telah diimpor atau merupakan bantuan kemanusiaan.

Sementara Korea Selatan mengekspor test kit senilai 48,6 juta dolar AS pada bulan Maret 2020.

"Beberapa Peneliti berpikir bahwa ini sebenarnya adalah kasus infeksi ulang atau masalah ketepatan dalam test kit," terang Hwang Seung Sik, Ahli Epidemiologi Spatio-temporal di Seoul National University.

"Banyak yang melihat ini lebih sebagai reaktivasi virus," kata Hwang Seung-sik.

"Sebenarnya, Korea Selatan juga menerapkan standar yang lebih ketat untuk apa yang merupakan pemulihan lengkap, dibandingkan dengan negara lain," paparnya.

"Mengingat keakuratan yang tinggi dari test kit dan volume pengujian yang dilakukan, ini banyak kasus infeksi ulang atau reaktivasi bukan jumlah yang tinggi," tambahnya.

 Refly Harun Bongkar Pemerintah Jokowi Selundupkan Aturan Karantina Wilayah di PSBB, Begini Tujuannya

Para Ahli Percaya Mungkin Masalah Fungsi Kekebalan Tubuh Seseorang

Sebaliknya, para ahli percaya kasus ini mungkin masalah fungsi sistem kekebalan tubuh seseorang.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved