Virus Corona
Masalah Baru Virus Corona, 222 Orang Terinfeksi Kembali Covid-19 Usai Sembuh, Ahli Beber 2 Faktor
Masalah baru Virus Corona, 222 orang terinfeksi kembali covid-19 usai sembuh, ahli beber 2 faktor
Beberapa pasien yang telah terinfeksi covid-19 mungkin mengalami 'kambuh', karena kondisi kesehatan lain yang mendasarinya dan sistem kekebalan yang lemah.
Para Peneliti juga berpikir bahwa beberapa pasien mungkin masih membawa virus lebih lama dari periode 14 hari yang diharapkan.
Untuk alasan privasi, pemerintah Korea Selatan menjaga identitas warga negara dengan 'coronavirus anonim'.
Termasuk sekelompok kecil individu yang telah dites positif setelah pulih.
Korea Selatan mengidentifikasi pasien hanya dengan jumlah yang ditentukan.
Sekitar 20 persen dari mereka yang diketahui sakit lagi berusia 20-an.
Mereka yang berusia 50-an merupakan kelompok terbesar kedua dari mereka yang kambuh atau terinfeksi kembali.
"Daripada kesalahan dalam test kit, saya pikir masalah ini mungkin berasal dari perbedaan fungsi sistem kekebalan tubuh antara individu," ungkap Dr Roh.
"Kami berada dalam situasi di mana masih belum ada pengobatan atau penyembuhan yang efektif untuk virus ini," tegasnya.
"Kekebalan tubuh orang mungkin berbeda dalam berapa lama mereka 'memancarkan' virus, apakah itu satu bulan atau enam minggu," katanya.
• Kabar Terbaru, Mahfud MD Beber Masa Berlaku Larangan Mudik Lebaran Bukan Sampai Juni, Akhir 2020
Penelitian Awal Dokter China dan AS: Mungkin Merusak Organ Limfatik
Sejauh ini, Penelitian awal dari dokter di China dan AS menunjukkan bahwa Virus Corona mungkin merusak organ limfatik, atau T-limfosit.
T-limfosit merupakan sel-sel yang membantu menjaga sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Ini mungkin terdengar mengkhawatirkan, tetapi para Peneliti percaya bahwa reaktivasi virus merupakan skenario yang jauh lebih baik dibanding dengan potensi reinfeksi.