Virus Corona
Ke Karni Ilyas di ILC, Anies Baswedan Beber Ramadan Saat Pandemi Virus Corona Mirip Zaman Rasulullah
Ke Karni Ilyas di ILC, Anies Baswedan beber Ramadan saat pandemi Virus Corona mirip Zaman Nabi Muhammad SAW
TRIBUNKALTIM.CO - Ke Karni Ilyas di ILC, Anies Baswedan beber Ramadan saat pandemi Virus Corona mirip Zaman Nabi Muhammad SAW.
Umat Islam di Indonesia menjalankan Ramadan 1441 H berbeda dengan bulan puasa di tahun-tahun sebelumnya.
Pasalnya, kali ini ibadah Ramadan bertepatan dengan pandemi Virus Corona atau covid-19.
Di acara Indonesia Lawyers Club, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun menyatakan Ramadan kali ini mirip di zaman Nabi Muhammad SAW.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat khususnya umat muslim untuk mengambil hikmah dari bulan Ramadan kali ini.
• Back Up TKA China, Bupati Konawe Bongkar Janji Luhut Pandjaitan: Apa yang Kau Minta Kita Siapkan
• Saya Tak Buat Pengumuman Itu! Bantahan Mengejutkan Anies Baswedan Soal Kondisi Corona Jakarta di ILC
• Kabar Gembira dari Menhan Prabowo Soal Berakhirnya Corona di Indonesia, Titik Terang Mulai Kelihatan
Di tengah pandemi Virus Corona ( covid-19) Anies mengatakan Ramadan saat ini justru ada kemiripan dengan Ramadan pada zaman Nabi Muhammad SAW.
Kemiripan tersebut di antaranya adalah tidak ada lagi buka bersama, berbuka dengan sederhana, hingga tarawih tidak harus ke masjid.
Dikutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (28/4/2020), awalnya Anies menjelaskan sebelum Ramadan tiba, ia telah lebih dulu memberikan warga Jakarta sebuah peringatan.
"Sekarang di bulan Ramadan, sebelum bulan Ramadan ini saya sempat menyampaikan pada masyarakat Jakarta bahwa Ramadan kali ini akan berbeda dengan Ramadan sebelumnya," kata Anies.
Identik dengan beribadah di masjid, Anies memahami betapa sulit untuk melalui Ramadan tanpa beribadah di masjid.
"Bahkan, bagi sebagian besar dari kita Ramadan artinya ke masjid. Datangnya Ramadan artinya mendatangi masjid," ujar Anies.
"Tidak terbayang Ramadan tanpa masjid, karena Ramadan ya di masjid."
Anies lalu mengungkit apa saja kegiatannya di masa kecil lalu saat Ramadan tiba.
Ia menceritakan bagaimana saat memasuki bulan Ramadan dirinya selalu menghabiskan waktu seharian di masjid.
"Saya juga di masa kecil Bang Karni kalau sudah bulan puasa, bulan Ramadan dari ashar sampai magrib di masjid, iftar di sana," ujar Anies Baswedan.
"Kemudian sampai isya, tarawih di masjid terus, subuh di masjid."
"Masjid adalah tempat kita berkegiatan, dan tahun ini berubah," lanjutnya.
• Di Twitter, Ini Cara 2 Putra Jokowi Sindir Bupati Klaten Sri Mulyani, Gibran Rakabuming Pakai Roti
• Kabar Gembira, Bukan Akhir Tahun, Vaksin Virus Corona akan Siap Bulan Ini, Tapi Jumlahnya Terbatas
Hikmah Ramadan saat pandemi Virus Corona
Anies Baswedan kemudian menjelaskan bagaimana pandemi covid-19 menyebabkan seluruh umat muslim di berbagai negara harus melewati Ramadan dengan sunyi.
"Bukan hanya kita di Jakarta, di Mekkah, Madinah pun tidak ada tarawih yang masif seperti itu," jelas Anies Baswedan.
"Di sana sunyi, tidak lagi terdengar lantunan ayat suci Al-Quran dari imam yang bergaung di jutaan rumah tangga di seluruh dunia."
"Sunyi di sana, di sini juga begitu semua berkegiatan di rumah," ucap Anies Baswedan.
Meskipun Ramadan berlangsung sepi, Anies meminta agar masyarakat memandang momen ini justru sebagai hikmah.
"Tapi saya ingin sampaikan pesan kepada semua, jangan pandang ini sebagai suatu duka, tapi pandang ini sebagai sesuatu yang berhikmah," tukasnya.
Ia lalu menjelaskan apa saja hal yang menjadi hikmah selama Ramadan di tengah covid-19.
"Apa yang berhikmah?
Satu, oranguta, ayah ibu dengan anak sekarang berkegiatan agama di rumah," kata Anies Baswedan.
Mantan Menteri Pendidikan, dan Kebudayaan itu lalu menjelaskan bagaimana selama Ramadan ini hubungan antara keluarga menjadi semakin dekat.
• Lebih dari Klaim Ketua IDI, Media Asing Reuters Beber Kematian Virus Corona di Indonesia Fantastis
"Ayahnya memimpin tarawih, ayahnya mengimami kegiatan, tadarus bersama.
Semua yang biasa dikerjakan di masjid bersama masyarakat sekarang dikerjakan di rumah bersama keluarga."
"Subuh ayah yang pimpin, tarawih ayah yang pimpin saling bergantian dengan anaknya," lanjutnya.
Anies turut mengibaratkan Ramadan saat ini layaknya bulan suci pada zaman Rasulullah dulu.
"Mendadak kita mendapatkan pengalaman menjalani Ramadan yang mungkin, mirip dengan zaman Rasulullah," jelas dia.
"Pada masa Rasulullah SAW pada waktu itu tidak ada buka bersama dari satu rumah ke rumah lain seperti yang kita rasakan hari ini."
"Tidak ada juga tarawih di masjid terus menerus," sambungnya.
Anies menjelaskan begitu banyak kemiripan pelaksanaan Ramadan saat ini dengan zaman nabi, dan para sahabat nabi.
• Di ILC, Anies Baswedan Bersikap Tegas ke Warga yang Terlanjur Mudik, Lindungi Jakarta dari Covid-19
"Rasulullah pernah menyelenggarakannya di awal tapi kemudian rasulullah tidak meneruskan tarawih di masjid, tapi tarawih di rumah, qiyamul lail di rumah, berbuka puasa dengan sederhana di rumah," terang Anies Baswedan.
"Beribadah sepanjang bulan puasa saat ini mungkin mirip dengan zaman Rasulullah SAW waktu itu, dan para sahabat."
"Jadi saya ingin kepada semuanya memandang fenomena yang sedang kita hadapi ini tidak dengan fenomena duka," tandasnya.
IKUTI >> Update Virus Corona
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Hikmah Ramadan saat Corona Versi Anies Baswedan: Mungkin Mirip dengan Zaman Rasulullah, https://wow.tribunnews.com/2020/04/29/hikmah-ramadan-saat-corona-versi-anies-baswedan-mungkin-mirip-dengan-zaman-rasulullah?page=all.