Virus Corona
PSBB di Surabaya Baru Diterapkan, Kasus Covid-19 di Wilayah Risma Masih Tertinggi se-Jawa Timur
PSBB di Surabaya baru diterapkan, kasus positif covid-19 Virus Corona di wilayah Tri Rismaharini alias Risma masih tertinggi se- Jawa Timur
TRIBUNKALTIM.CO - PSBB di Surabaya baru diterapkan, kasus positif covid-19 Virus Corona di wilayah Tri Rismaharini alias Risma masih tertinggi se- Jawa Timur.
Seperti diketahui, Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB ) resmi diterapkan di Surabaya pada Selasa 28 April 2020 kemarin.
Baru hari pertama PSBB diterapkan di wilayah Tri Rismaharini alias Risma, kasus Virus Corona di Surabaya mengalami peningkatan.
Bahkan Surabaya masih menjadi yang tertinggi kasus baru covid-19 di wilayah Jawa Timur.
Hal ini diungkapkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, tadi malam.
• Kesulitan Kirim Spesimen ke BBLK Surabaya, Pemkot Balikpapan Kini Kirim ke Puslitbangkes Jakarta
• Hari Pertama PSBB Surabaya, Pintu Masuk Menuju Wilayah Risma Macet Parah, Ini yang Terjadi
• Akhirnya PSBB Surabaya Resmi Dimulai Hari Ini, Terungkap Alasan Risma Tak Terapkan Jam Malam
“Hari ini ada tambahan 60 kasus positif covid-19. Terbanyak masih ada dari Kota Surabaya yaitu 20 orang,” tutur Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi.
Dengan tambahan 20 kasus baru di Surabaya, maka per hari ini ada 392 kasus covid-19 di wilayah Tri Rismaharini alias Risma.
Selain dari Surabaya, tambahan 60 kasus covid-19 di Jatim tersebut juga disumbang dari Kabupaten Sidoarjo 11 orang.
Sehingga membuat tren kenaikan jumlah kasus covid-19 di Sidoarjo menjadi total 92 kasus.
Sedangkan untuk Kabupaten Gresik hari ini bertambah dua kasus, sehingga total kasus covid-19 di Gresik menjadi 24 kasus.
“Selain itu tambahan kasus juga ada dari Kabupaten Lamongan 6 kasus, Tulungagung 4 kasus, Jember 2 kasus, Kabupaten Pasuruan 2 kasus,” tegas Khofifah.
Selain pertambahan kasus positif covid-19, Khofifah Indar Parawansa juga menyorot makin meningkatnya jumlah PDP dan ODP.
Di mana jumlah PDP di Jatim per hari ini ada 2.849 kasus. Dan untuk ODP di Jawa Timur ada 18.769 kasus.
"Perkembangan kasus positif di Jatim, 60 persennya berasal dari PDP. Dan 21 persennya dari OTG,” kata Khofifah Indar Parawansa.
Oleh sebab itu dengan kondisi ini kesiapsiagaan harus kian ditingkatkan, terutama karena saat ini Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo sudah mulai menerapkan PSBB.