Dokter Positif Corona di Tarakan
Satu Dokter di Kota Tarakan Positif Covid-19, Jubir Beber Ada Kontak dengan Pasien Transmisi Lokal
Satu pasien positif covid-19 bertambah di Kota Tarakan Kalimantan Utara, pasien AA (27) tersebut merupakan seorang tenaga medis dokter.
Penulis: Risnawati | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TARAKAN - Satu pasien positif covid-19 bertambah di Kota Tarakan Kalimantan Utara, pasien AA (27) tersebut merupakan seorang tenaga medis yang berprofesi sebagai dokter di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Tarakan, Kalimantan Utara.
Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tarakan, dr. Devi Ika Indriarti mengatakan bahwa sangat diperlukan kejujuran pasien saat berobat ke rumah sakit.
Terlebih lagi, tegas dia, di tengah pandemi covid-19 atau virus Corona yang sangat cepat penyebarannya.
"Sangat diperlukan kejujuran para pasien saat berobat ya, terkait riwayat-riwayat berpergian maupun penyakit yang dimilikinya," ujar dr. Devi, Kamis (30/4/2020).
BACA JUGA:
• Ratusan Remaja Dorong Motor dari Dermaga Kenyamukan ke Makolantas Kutim, Lantaran Balap Liar
• Lokasi KWPLH Beruang Madu Balikpapan Terdampak Pandemi Corona, Pengunjung Dilarang, Donasi Berkurang
Kendati demikian, dr. Devi menerangkan bahwa pasien AA (27) diduga tidak ada kontak erat dengan pasien yang memiliki riwayat berpergian ke luar Kota.
"Cuman kayaknya yang ini terkait dengan pasien (pasien positif covid-19 No. 11) yang tidak ada riwayat berpergian. Jadi pasien transmisi lokal," terangnya.
Sementara itu, pasien AA (27) yang merupakan pasien covid-19 No. 28, saat ini telah dirawat di RSUD Tarakan
"Sebenarnya kan begini, di buku panduan protap (protokol tetap) yang ada sekarang, sebenarnya kalau dia covid-19 positif dengan gejala ringan, itu sebenarnya bisa dilakukan perawatan di rumah kan seperti itu," ujarnya.
Tapi perlu dilihat lagi apakah perlu dilakukan perawatan yang lebih intensif atau tidak. "Tapi dalam kasus ini, dia dilakukan perawatan di rumah sakit ( RSUD Tarakan )," bebernya.
Hasil Rapid Test Si Dokter Negatif
Pasien positif Corona No. 28 merupakan seorang dokter berinisial AA, usia 27 tahun di Kota Tarakan Provinsi Kalimantan Utara, sempat melakukan rapid test dan hasilnya negatif covid-19 atau virus Corona.
Hal ini disampaikan oleh dr. Devi Ika Indriarti selaku Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Kota Tarakan pada Kamis (30/4/2020).
Ia mengatakan bahwa pasien tersebut juga melakukan isolasi mandiri usai melakukan rapid test.
"Dia isolasi mandiri, begitu RDT nya dia negatif, dia langsung isolasi mandiri. Karena dia merasakan keluhannya bahwa dia ini, memang dari awal begitu dia kontak (dengan pasien positif covid-19 sebelumnya), terus dia merasa keluhannya itu mungkin batuk pilek itu," ungkapnya.