Virus Corona
Kisah Mahasiswi jadi Sopir Ambulans Covid-19, dari Surabaya ke Jakarta, Rela Jika Tinggal Nama
Kisah mahasiswi jadi sopir ambulans untuk pasien virus Corona atau covid-19, dari Surabaya bergabung ke Jakarta, rela jika tinggal nama.
"Apa sih yang memotivasi Ika sendiri untuk menjadi relawan tenaga medis?"tanya Ruben Onsu.
"Motivasi saya sendiri sih saya lihat untuk perawat dibutuhkan untuk ambulans itu sangat kurang.
Jadi perawat di Rumah Sakit sudah biasa, saya sudah punya pengalaman itu.
Tapi untuk setir ambulans pasien Covid-19 malah kurang," ujar Ika Dewi
"Banyak orang yang gak memilih ke sana ya (red: sopir ambulans)?" tanya Ruben Onsu lagi
"Enggak. Kalau Rumah Sakitnya ada tapi transport untuk tenaga medis gak ada kan tetap gak bisa jalan untuk penanganannya," imbuh Ika Dewi
Setelah mendaftar, Ika Dewi pun diterima dan harus pergi dari Surabaya menuju Jakarta.
"Hasil akhirnya saya diterima. Saya dari Surabaya bergabung ke Jakarta," ujar Ika Dewi.
Kemudian, Ruben Onsu menyinggung soal profesi sebagai perawat dirambah lagi dengan jadi sopir ambulans Covid-19 ini sangat berisiko.
Ia bertanya apakah mahasiswi ini sudah memikirkan semuanya sebelum mendaftar
"Sudah dipikirkan banget ya?" tanya Ruben Onsu
"Sudah," tegas Ika Dewi
Lantas, Ika Dewi menyebutkan bahwa memang banyak tenaga medis seperti dirinya yang sudah gugur terlebih dulu.
"Dari sebelum saya berangkat juga saya sudah berpikir. Kan banyak tenaga medis yang sudah terpanggil sama Tuhan," tambah Ika Dewi
Lalu, Ika Dewi disinggung jika suatu hari nanti dirinya pulang hanya tinggal nama atau dalam keadaan meninggal, ia sudah ikhlas.
• Kondisi Rokok Sampoerna Setelah 2 Karyawan Positif Corona, Apakah Masih Aman atau Terpapar Covid-19?
• Merasa Tanpa Gejala, Pasien Positif Corona Malah Shalat Tarawih di Masjid, Jamaah Tak Ada yang Tahu
• Kebun Binatang di Indonesia Kritis di Tengah Corona, Terancam Korbankan Rusa Untuk Makanan Macan