Virus Corona

Sebelum Risma Bongkar Kebohongan Kasus Covid-19 di Pabrik Rokok Sampoerna, Perusahaan Lakukan Ini

Sebelum Walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma bongkar kebohongan kasus Covid-19 Virus Corona di pabrik rokok Sampoerna, perusahaan lakukan ini

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TRIBUNJATIM.COM / YUSRON NAUFAL PUTRA
Sebelum Risma bongkar kebohongan Virus Corona di pabrik rokok Sampoerna, perusahaan lebih dulu lakukan ini 

TRIBUNKALTIM.CO - Sebelum Walikota Surabaya Tri Rismaharini alias Risma bongkar kebohongan kasus covid-19 Virus Corona di pabrik rokok Sampoerna, perusahaan lakukan ini.

Walikota Tri Rismaharini alias Risma terang-terangan bongkar kebohongan kasus Virus Corona covid-19 di pabrik rokok Sampoerna Surabaya.

Kasus Virus Corona yang menimpa karyawan pabrik rokok Sampoerna sempat menghebohkan Surabaya hingga dianggap berpotensi menjadi klaster baru.

Berawal dari dua karyawan pabrik rokok Sampoerna di Rungkut Surabaya yang meninggal dunia setelah dinyatakan positif covid-19.

Risma Terang-terangan Bongkar Kebohongan Kasus Virus Corona di Pabrik Rokok Sampoerna Surabaya

Amankah Produk Rokok Sampoerna Setelah Pegawainya Positif Virus Corona? Ini Kata Perusahaan

PSBB Surabaya, Masih Banyak Warga yang Bandel di Wilayah Risma, Kapan Sanksi Tegas Diterapkan?

Sebelumnya, dua orang karyawan pabrik rokok Sampoerna itu berstatus pasien dalam pengawasan ( PDP ) namun tetap bekerja pada saat harus menjalani isolasi.

Menurut Risma, kasus covid-19 di pabrik rokok Sampoerna Surabaya bukanlah merupakan klaster baru.

"Sebetulnya dia ( pasien ) bukan klaster baru," kata Risma, Kamis (30/4/2020) mengutip Tribun Jatim.

Walikota Risma mengungkapkan, kasus di pabrik rokok Sampoerna justru berawal dari kebohongan pasien.

Menurut Risma, ada pasien tak jujur dan memilih tetap bekerja padahal seharusnya dia harus menjalani Karantina.

Menurut Risma di data Pemkot Surabaya pasien tersebut awalnya sudah dinyatakan PDP.

"Jadi yang diawal itu, waktu itu kan Puskesmas nangani sendiri jadi pengawasannya kurang, dia tetap kerja, sebetulnya dia sudah PDP," ungkapnya.

Upaya tracing digencarkan serta rappid test dan swab test Virus Corona terus dilakukan.

Hal itu agar segera memastikan tak ada rantai persebaran covid-19.

Walikota Risma mengatakan, saat ini karantina masih dilakukan di salah satu hotel setelah melakukan rappid test.

"Makanya dimasukkan hotel dan semua biaya ditanggung Sampoerna," ungkap Risma.

Anies Baswedan Paling Tegas Tangani Virus Corona, Ungguli Risma, Berikut Hasil Survei Median

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved