Virus Corona
Risma Bongkar 2 Kesalahan Penyebab 34 Karyawan Pabrik Sampoerna Positif Virus Corona, Kluster Baru?
Risma bongkar 2 kesalahan fatal penyebab 34 karyawan pabrik Sampoerna positif Virus Corona, jadi kluster baru covid-19?
Namun, menurut Risma, pabrik Sampoerna sebenarnya sudah menerapkan social distancing dan ruang kerjanya pun sudah diberikan jarak.
"Saya kira bukan kluster baru, jadi yang diawal itu kita ya waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang, dia kerja, sebetulnya dia sudah PDP, dia kerja jadinya nularin," ujar Risam.
"Kita sekarang sedang menyiapkan protokol, sebetulnya mereka sudah melakukan sosial distancing di mana jaraknya sudah 2 meter," jelasnya.
"Tapi mungkin kejadiannya sebelum itu."
pabrik Rokok Sampoerna yang terletak di Rungkut Surabaya mau tidak mau harus menutup sementara kegiatan operasional mereka.
Bermula dari meninggalnya dua karyawan Sampoerna Rungkut Surabaya akibat Virus Corona (covid-19), kini ratusan karyawan lainnya memiliki potensi terjangkit covid-19.
Langkah preventif pun segera diambil, mulai dari meliburkan karyawan, hingga menutup sementara kegiatan operasional pabrik.
Mengingat potensi penularannya yang tinggi, Ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Jawa Timur, Joni Wahyuhadi menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan GM dari perusahaan yang bersangkutan.
Ia meminta agar Sampoerna Rungkut Surabaya menutup sementara kegiatan operasional mereka.
“Memang ada yang positif covid-19, yaitu pegawai dari pabrik tersebut. Ada dua orang, dan dua-duanya meninggal dunia."
"Di kompleks tersebut kini sedang dilakukan tracing dan kini ada sembilan yang dinyatakan PDP karena terdapat gejala klinis,” kata Joni.
• Kabar Gembira, Anies Baswedan akan Bagi Bingkisan Lebaran ke Jutaan Warga Jakarta, Catat Waktunya
• Dampak Corona di PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Jumlah Warga Diperiksa Tak Main-main
Kini 500 karyawan pabrik telah diliburkan, orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan dua pegawai yang meninggal akibat covid-19 nantinya akan dites dengan metode PCR.
“Langkah-langkah sudah diambil oleh tim tracing dan dinkes bahwa yang satu komplek pabrik itu ada sebanyak 500 karyawan kini sudah diliburkan," ujar Joni.
"Yang dekat dengan yang positif dan meninggal dunia tersebut juga besok dilakukan diagnostik pasti dengan PCR,” tambahnya.