Virus Corona

Tak Hanya Karyawan, Dampak Corona PT Sampoerna Surabaya Melebar ke Daerah Lain, Imbas Ketidakjujuran

Bahkan akibat merebaknya virus Corona atau covid-19 di PT Sampoerna Surabaya tersebut, warga daerah lain juga ikut diperiksa

Penulis: Doan Pardede | Editor: Januar Alamijaya
infocovid19.jatimprov.go.id
DAMPAK CORONA MELEBAR - (Iustrasi) Kabar terbaru, dampak merebaknya virus Corona atau covid-19 di pabrik rokok PT Sampoerna di Surabaya ternyata tak main-main dan diyakini melebar ke daerah lain 

"Mereka termasuk pedagang yang lumayan besar, karena juga memasok lombok ke beberapa pedagang lain di Pasar Krian," kata Tjarda.

Pihaknya berharap, selama proses tracing atau penelusuran, pedagang lain di Pasar itu benar-benar jujur.

Supaya dapat ditekan potensi penyebarannya.

Jika tidak jujur, kemudian belakangan muncul banyak pasien akibat penularan ini.

Maka Pasar Krian akan langsung ditutup.

Kabar dua pedagang yang positif covid-19 itu juga sedang menjadi pembicaraan hangat di Pasar Krian. Namun, sejumlah pedagang di sana berharap agar pasar tetap bisa buka, jangan sampai ditutup.

"Kami juga sudah dengar ada pedagang cabai yang positif. Tapi semoga pasarnya tidak ditutup. Karena kalau ditutup, gimana nasib kami," kata Fauziah, pedagang di Pasar Krian.

Dia dan pedagang lain mengaku sedang resah. Khawatir jika sampai pasar ditutup.

"Semoga tidak sampai ditutup. Repot kita nanti, makan apa kalau pasar ditutup. Kerja saya di sini soalnya," keluh tukang parkir di pasar yang berada di sisi jalan penghubung Surabaya-Mojokerto tersebut.

Disebut-sebut berawal dari karyawan yang tak jujur

Kasus corona yang melanda pabrik terebut, tak luput dari perhatian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma.

Dirinya menyebut, kasus covid-19 di pabrik rokok itu bermula dari pasien PDP yang tidak jujur.

Dua karyawan yang meninggal dan berstatus positif corona itu semestinya telah menjalani karantina.

Namun ternyata, dua pasien tersebut tetap bekerja.

"Sebetulnya dia (pasien) saat itu (status) sudah PDP. Tapi, dia kerja, jadinya nulari (menularkan). Tapi, mudah-mudahan enggaklah," kata Risma, saat ditemui di SDN Ketabang 1, Surabaya, Kamis (30/4/2020).

"Jadi, yang di awal itu, waktu itu kan puskesmas nangani sendiri, jadi pengawasannya kurang. Sehingga, dia tetap kerja, sebetulnya dia (pasien covid-19 meninggal) sudah PDP saat itu," ujar dia.

IKUTI >> Update virus Corona

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Pemkab Sidoarjo Data Warganya yang Kerja di PT Sampoerna, 160 Orang Jalani Rapid Test 6 PNS Positif dan Mengungkap Fakta Wabah Corona Melanda Pabrik Sampoerna di Surabaya

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved