Virus Corona

Selain Kasus Covid-19 Pabrik Rokok Sampoerna, Kini Surabaya Dihantui Hal Lain, Reaksi Jajaran Risma

kasus covid-19 di pabrik rokok Sampoerna, Achmad Yurianto hantui Surabaya episentrum baru Virus Corona, ini reaksi Trirismaharini alias Risma

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribunnews
Selain kasus covid-19 di pabrik rokok Sampoerna, Kini Surabaya Dihantui Hal Lain, Ini Reaksi Jajaran Risma 

Bahkan Khofifah menegaskan angka di Surabaya lebih tinggi dari Kota Bandung yang berjumlah 189 kasus, Depok 73 kasus, dan Bogor 83 kasus.

"Jadi angka kasus covid-19 di Surabaya ini tinggi sekali dibanding Bandung, Depok, dan Bogor," ujar Khofifah di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (2/5/2020) malam mengutip Kompas.com.

"Penyebaran Virus ini sangat massif sekali, jangan anggap remeh, jangan anggap enteng," ucap Khofifah menambahkan.

Detik-detik Achmad Yurianto Kena Sindir Menohok Presenter Soal Masker, Ini Reaksi Jubir Covid-19

Dia secara pribadi ingin agar kehidupan masyarakat Jawa Timur kembali normal, begitu juga dengan ekonomi warga.

"Di Jawa Barat, beberapa daerah angkanya turun saat PSBB, tapi justru saat ini ingin mengajukan PSBB tingkat provinsi. Ini artinya meski angka turun, kondisi harus tetap dijaga agar tidak ada gelombang kedua," jelas Khofifah.

Reaksi jajaran Risma

Terkait potensi episentrum baru Virus Corona di Surabaya, jajaran Risma di Pemkot Surabaya mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan langkah antisipasi serta penanganan dampak dan berharap semoga tidak terjadi.

"Ya kami sudah siapkan langkah-langkah pemerintah kota untuk memperkuat memutuskan mata rantai," kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan covid-19 Surabaya, M Fikser, Sabtu (2/5/2020) melansir Tribun Jatim.

Antisipasi dan penanganan dampak covid-19 di Surabaya berupa menerapkan tracing ketat di lapangan.

Misalnya memisahkan para pasien orang tanpa gejala (OTG) dari lingkungan luar rumah.

"Supaya memutus penularan diminta melakukan isolasi mandiri lalu keluarganya tidak boleh keluar mangkannya diberi permakanan supaya tidak kemana-kemana," ucap anak buah Risma ini.

Tidak hanya sekedar imbauan dan pemberian permakanan, Pemkot Surabaya juga memfasilitasi tes Swab bagi orang yang terdata sebagai OTG.

Supaya hasil penanganan tersebut berbuah maksimal, pihak Pemkot juga menggandeng pengurus kampung RT/RW, lurah, camat, dan kepolisian setempat untuk turut mengawasi para OTG.

"Ini tidak lain bukan kita membenci, bukan itu. Tapi ini upaya kami untuk tidak memberikan penularan pada yang lain sehingga segera memutus itu (penularan Virus Corona )," ucapnya.

"Kami berharap semua yang terjadi ini segera berakhir.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved