Breaking News

Virus Corona

Anak Buah Jokowi Bersitegang dengan Anies Baswedan, Muhadjir Akui Tegur Keras Gubernur Jakarta

Anak buah Jokowi bersitegang dengan Anies Baswedan, Menko PMK Muhadjir Effendy akui tegur keras Gubernur Jakarta soal bansos

Editor: Cornel Dimas Satrio Kusbiananto
Kolase TribunKaltim.co / Tribun Timur dan Tribunnews
Anak buah Jokowi bersitegang dengan Anies Baswedan, Muhadjir Effendy akui tegur keras Gubernur Jakarta, Rabu (6/5/2020) 

TRIBUNKALTIM.CO - Anak buah Jokowi bersitegang dengan Anies Baswedan, Menko PMK Muhadjir Effendy akui tegur keras Gubernur Jakarta soal bansos.

Penyaluran bantuan sosial alias bansos di wilayah Jakarta selama masa pandemi Virus Corona, tak berjalan mulus.

Tak sedikit penyaluran bansos di Jakarta justru salah sasaran.

Jarang Terjadi Gubernur Kaltim Isran Noor Angkat Kardus Besar, Staf yang Membantunya Sempoyongan

Kritik PSBB Dilonggarkan di ILC, Mardani Ali Bela Habis Anies Baswedan, Kejadian Masa Lalu Diungkit

Presiden Jokowi Bakal Evaluasi PSBB, Anies Baswedan Lebih Dulu Beri Instruksi Jakarta Lakukan Ini

Bahkan antara Pemprov DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat berbeda soal data penerima bansos.

Sampai-sampai kabar terbaru, ada ketegangan antara Anies Baswedan dengan Menteri PMK Muhadjir Effendy.

Dikabarkan anak buah Jokowi itu sempat memberikan teguran keras terhadap Anies Baswedan soal bansos di Jakarta.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengungkapkan penyebab bantuan sosial (bansos) dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kerap salah sasaran.

Bansos yang dimaksud adalah bansos tahap satu yang diberikan kepada warga dengan ekonomi rentan pada 9 April hingga 24 April lalu.

Menurut dia, kesalahan pendistribusian karena banyak data yang dipakai.

Data yang dipakai di antaranya adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), data penerima bantuan Kartu Kesejahteraan Sosial DKI Jakarta, hingga data UMP.

"Kesalahan penerima memang terjadi karena kita menggunakan data awal tadi kan, ada macem-macem.

Ada dari PPU (Pekerja Penerima Upah) yang dari Dinas Tenaga Kerja," ucap Irmansyah di Balai Kota, Rabu (6/5/2020).

Irmansyah juga beralasan, terkadang yang membutuhkan bantuan merupakan saudara dari pemegang kartu keluarga (KK).

Momen Covid-19 Bikin Sandiaga Uno Merapat ke Pemerintah Jokowi? Ini Target Wakil Prabowo di Gerindra

"Karena kita pendekatannya KK, bisa jadi kepala keluarganya adalah orang-orang mampu dan dikenal.

Tapi kan anggota keluarganya, mungkin keponakannya gitu yang dari kampung di situ, dia yang dapet.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved